Gunung Karangetang Berstatus Siaga, PVMBG Imbau Warga Sulawesi Utara Waspada

- 9 Februari 2023, 06:59 WIB
 Erupsi yang terjadi di Gunung Karangetang beberapa tahun silam/bnpb.go.id
 Erupsi yang terjadi di Gunung Karangetang beberapa tahun silam/bnpb.go.id /

PRIANGANTIMURNEWS - Gunung Karangetang berstatus siaga atau Level III, setelah dilaporkan terjadinya aktivitas Vulkanik yang terjadi pada Rabu, 8 Februari 2023.

Berubahnya status Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menjadi siaga diakibatkan terjadinya peningkatan guguran di kawah utama terhitung 4 Februari 2023.


“Hasil evaluasi aktivitas vulkanik dilihat dalam visual dan kegempaan menunjukan terjadi peningkatan aktivitas," demikian laporan resmi PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) Badan Geologi Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral).

Baca Juga: Chef Burak yang Viral karena Senyuman, Tak Kuasa Tahan Tangis Pasca Gempa Turki

Melihat kondisi itu, aktivitas Gunung Karanetang dinaikkan statusnya dari level (( atau waspada menjadi eveil III atau siaga.

"Dinilai tingkat aktivitas Gunung Karangetang dinaikkan dari level II (waspada) menjadi level III (siaga)," akhirinya.

Laporan tersebut disampaikan oleh pihak PVMBH dalam website dan akun resmi media sosial pada 8 Februari 2023 tepatnya pukul 16.00 WIB.

Dalam pengamatan kolom asap oleh tim pemantau, belum terjadi adanya suatu perubahan yang signifikan. Dimana kolom asap berkisar 50 sampai 150 meter diatas puncak Gunung Karangetang.

Baca Juga: WNI Nia Marlinda dan Anaknya Meninggal karena Gempa Turki, KBRI Ankara Ucapkan Belasungkawa

Dilaporkan oleh PVMBG, bahwa guguran lava telah meluncur menuju arah kali Batang, kali Batulawang dan kali Beha barat sejauh sejauh 1000 meter dari puncak.

Suara gemuruh sudah mulai terdengar di dekat pos, walau api muntahan tidak terlihat sama sekali.

Di Kawah utara tampak terlihat api yang tenang pada bagian tubuh kubah lava dan asap kawah tidak ada perubahan besar atau signifikan.

Dalam laporan instrumen yang PVMBG catat, sejak 18 Januari 2023 gempa guguran memang mulai meningkat sampai dengan 6 Februari 2023 dengan rekaman capai 43 kejadian per hari.

Sementara pada tanggal 7 februari 2023 gempa guguran kembali meningkat menjadi capai 62 kejadian per hari.

Baca Juga: Memakai Masker Terasa Lebih Menarik dan Percaya Diri? Buka Masker Terasa Buka Aib?

“Kondisi terjadinya guguran yang meningkat menandakan terjadinya peningkatan suplai magma ke permukaan," pungka PVMBG

"Menyebabkan penambahan pada material kubah dan juga ketidakstabilan pada kubah lava," lanjutnya

"Adanya pergerakan magma ke permukaan dalam laju rendah ini kemungkinan akan diikuti dengan terjadinya erupsi efusif,” akhirinya.

Lebih lanjut PVMBG menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk menghindari aktivitas di radius 2,5 kilometer dari kawah Gunung Karangetang, dan 3,5 kilometer pada sektor selatan dan tenggara.

Baca Juga: Tes Kejelian! Anda Termasuk Teliti Jika Berhasil Temukan 3 Perbedaan Gambar Dalam Waktu 90 Detik!

Selain ti juga PVMBG menghimbau untuk waspada dengan bantaran sungai karena berpotensi terjadi aliran lahar dingin.

Warga juga dihimbau agar tidak panik dan tidak percaya terhadap isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***

 

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @pvmbg_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x