Kabupaten Tasikmalaya Raih Peringkat Ke-3 pada Gelaran Musabaqah Qira'atil Kutub Tingkat Provinsi Jawa Barat

- 8 Juni 2023, 15:14 WIB
Dr.H.Akhmad Buhaiti,S.Ag.M.S.i beserta Kafilah Kabupaten Tasikmalaya yang telah mengikuti MQK Tingkat Provinsi Jawa Barat dan keluar sebagai peringkat ke-3/Ade Advian/Priangantimurnews/PRMN/
Dr.H.Akhmad Buhaiti,S.Ag.M.S.i beserta Kafilah Kabupaten Tasikmalaya yang telah mengikuti MQK Tingkat Provinsi Jawa Barat dan keluar sebagai peringkat ke-3/Ade Advian/Priangantimurnews/PRMN/ /

PRIANGANTIMURNEWS - Hasil yang patut disyukuri! Kafilah Kabupaten Tasikmalaya menduduki peringkat ke-3 dalam ajang Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) Tingkat Jawa Barat tahun 2023.

MQK ini telah dilaksanakan mulai tanggal 4 - 7 Juni 2023 di Komplek Sutan Raja Hotel Soreang Kabupaten Bandung.

Hasil peringkat ke tiga tersebut diraih kafilah Kabupaten Tasikmalaya yang mengirimkan para wakilnya sebanyak 27 santriwan dan santriwati yang berasal dari 13 Pesantren di Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Kafilah Kota Tasikmalaya Telah Ikuti Musabaqah Qira'atil Kutub Tingkat Provinsi Jabar

Ke 27 satriwan dan santriwati tersebut merupakan hasil seleksi sebelum kegiatan dimulai. Para santri tersebut didampingi oleh 8 orang pembimbing. Kafilah Kabupaten Tasikmalaya diketuai oleh Sekretaris Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Tasikmalaya H.Ade Suryaman.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya Dr.H.Akhmad Buhaiti,S.Ag.M.S.i kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com melalui pesan elektronik pada Kamis, 8 Juni 2023.

Akhmad Buhaiti mengatakan bahwa dalam ajang Musabaqah Qira'atil Kutub ini, kafilah Kabupaten Tasikmalaya  berhasil menempati peringkat ke-3.

Baca Juga: Siswa SD IT AN-Nahar Pangandaran Raih Prestasi Tingkat Nasional

Masih menurut Akhmad Buhaiti, para santri yang keluar sebagai juara pertama nantinya akan diikutsertakan pada ajang MQK Tingkat Nasional.

"Alhamdulillah. Kabupaten Tasikmalaya pada ajang MQK Tingkat Provinsi Jawa Barat ini berhasil menjadi peringkat ke -3 dan para santri yang keluar sebagai juara satu akan diikutsertakan pada MQK Tingkat Nasional pada bulan Juli yang akan datang," ujar Akhmad.

Para santri yang berhasil menjadi juara 1,2 dan 3 juga mendapat apresiasi dari Pemerintah dan Kemenag Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Indah! Lantunan Adzan Syekh Asal Aceh Membuat Juri Lomba Internasional Menangis

"Untuk peserta yang menjadi juara selain mendapat piagam penghargaan juga mendapat uang pembinaan. Untuk juara satu mendapat uang pembinaan sebesar Rp10 juta, juara dua Rp8 juta dan juara tiga Rp6 juta," kata Akhmad.

Masih melalui pesan elektronik, Akhmad Buhaiti juga mengatakan bahwa peran dari Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya dalam MQK ini salah satunya adalah mempersiapkan peserta secara administratif.

Dari mulai memverifikasi peserta karena dalam MQK ini ada batasan usia maksimal yang harus dipatuhi. Kemudian secara teknis, peserta yang sudah terseleksi dan sesuai prosedur lalu didaftarkan secara online lewat aplikasi yang sudah disediakan oleh Panitia Provinsi.

Baca Juga: Calon Jamaah Haji Asal Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya 'Thawaf' di Halaman Masjid Rahmatullah BRP!

Sementara peran yang tidak kalah pentingnya juga yakni peran dari FPP (Forum Pondok Pesantren)

"Peran FPP sangat strategis. Hal ini terkait dengan penguasaan kitab kajian dan melakukan ikhtiar pembinaan dan pendampingan kepada peserta sebelum diberangkatkan ke MQK Provinsi," terang Akhmad.

Perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya juga menurut Akhmad Buhaiti sangat luar biasa.

Baca Juga: F1 Powerboat Danau Toba 2023 Meriah dan Sukses, Meski Putaran Lomba Kedua Dibatalkan

"Kami mengapresiasi perhatian dari Pemkab Tasikmalaya. Pemkab memberi fasilitas melalui FPP. Sehingga FPP dan Kemenag bisa mengirimkan peserta. Dan Pemkab Tasikmalaya memfasilitasi kami sampai pulang kembali ke Kabupaten Tasikmalaya," papar Akhmad.

Usai MQK digelar, Akhmad Buhaiti mempunyai harapan agar MQK ini perannnya bisa lebih diperkuat lagi. MQK ini juga diharap bisa menjadi ajang menjaga tradisi Pesantren dalam pelestarian kitab kuning.

Harapan lainnya disampaikan oleh Akhmad Buhaiti agar MQK ini menjadi ajang silaturahmi antar santri dari berbagai Pesantren.

Baca Juga: Rumah Tahfidz Syafa'atul Qur'an Tamanhati Kota Tasikmalaya Akan Gelar Pesantren Kilat Gratis!!

Terakhir, Akhmad Buhaiti menyampaikan kegiatan MQK ini bisa menjadi bahan evaluasi  dan proses pembiasaan-pembiasaan santri di pesantrennya masing-masing.

"Harapan kami juga semoga MQK bisa menjadi salah satu wadah untuk menjaga tradisi estafet kepemimpinan para Kiayi. Sehingga akan terjaga estafet kepemimpinan selanjutnya. Dan yang lebih penting, MQK ini bisa menjaga rekonstektualisasi terutama sebagai pijakan kehidupan berbangsa dan bernegara," pungkas Akhmad.

Apresiasi patut disampaikan kepada Kafilah Kabupaten Tasikmalaya yang telah berjuang dalam gelaran Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) Jawa Barat dan telah meraih peringkat ke-3.

Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual Kiyai di Pondok Pesantren, Polres Jember Terapkan Pasal Berlapis Pada Tersangka

Semoga para wakilnya yang akan dikirim dalam MQK Tingkat Nasional di Lamongan Jawa Timur bulan Juli yang akan datang, kembali bisa meraih hasil positif dan pulang dengan mengharumkan nama Jawa Barat Khususnya mengharumkan nama Kabupaten Tasikmalaya.***

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x