Ridwan Kamil Jawab Belum Ada Hilal Cawapres, Ibu Doakan Jadi Gubernur Jakarta

- 5 Agustus 2023, 07:49 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menyampaikan keterangan tentang kemungkinan menjadi Cawapres di Pemilu Tahun 2024 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI di Jakarta pada Kamis 3 Agustus 2023. 
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menyampaikan keterangan tentang kemungkinan menjadi Cawapres di Pemilu Tahun 2024 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI di Jakarta pada Kamis 3 Agustus 2023.  /Antaranews/

PRIANGANTIMURNEWS - Ridwan Kamil menyampaikan bahwa saat ini dirinya belum menemukan hilal sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pemilihan Umum 2024

Pernyataan itu disampaikan saat sela-sela kegiatan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia di Jakarta pada Kamis, 3 Agustus 2023.

Orang nomor satu di Jawa Barat itu akan segera purna tugas dari jabatan Gubernur Jawa Barat (Jabar) pada tanggal 5 September 2023.

Baca Juga: Kader PAN Tingkat Bawah Ingin Zulkifli Hasan Naik Jadi Capres pada Pemilu 2024

Saat dimintai keterangan tentang kemungkinan adanya peluang untuk menjadi Cawapres salah satu Bacapres.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menjawab dengan nada yang tidak pasti, dengan sedikit menolak untuk menjawab pertanyaan wartawan.

“Nanti saja itu. Hilalnya belum kelihatan,” ungkap Kang Emil.

Namun, terkait rencana pastinya ketika telah purna tugas sebagai Gubernur Jabar. Politisi Golkar itu menyampaikan bahwa dirinya kkberencana untuk keliling Dunia.

Baca Juga: 5 September 2023 Ridwan Kamil Purna Jadi Gubernur Jabar, Ini Pesan untuk Penggantinya

“Saya mau jalan-jalan keliling dunia,” tambahnya.

Dalam kesempatan lain, Hj. Tjutju Sukaesih, ibu kandung Ridwan Kamil dalam kesempatan lain malah menyarankan Kang Emil menjadi Gubernur Jakarta menggantikan Anies Baswedan.

Pernyataannya tersebut disampaikan ketika perempuan yang akrab disapa Maci itu berkunjung ke SMAN 1 Tasikmalaya pada Minggu, 30 Juli 2023.

"Jadi Pak Emil ku oleh Maci dianjurkan kalau di Jawa Barat mau, karena biasanya dia itu seperiode-seperiode. Wali Kota satu periode, terus kalau Gubernur juga mungkin hanya tinggal 3 minggu," paparnya.

Baca Juga: Mengenal Senjata Kujang dan Monumen Karya Terakhir Ridwan Kamil Untuk Jawa Barat

"Nah kalau memang mau dilepaskan, kata Maci teh pilih we jadi Gubernur DKI. Supaya, Jakarta teh dikumahakeun. Supaya lebih terlihat," tambahnya.

Maci juga melihat bahwa anaknya itu masih belum memiliki peluang menjadi Presiden saat ini. Namun, dirinya mendoakan yang tebaik untuk anaknya.

"Ini hanya di dalam memori Maci nya, kalau dikemukakan bisi (khawatir) dianggap kesukuan," ungkap Maci.

Baca Juga: Jokowi Sempat Tanyakan Cawapres Anies, Surya Paloh: Kemungkinan Adanya Pertemuan Jokowi dengan Anies

"Jadi selama ini dari mulai Bung Karno sampai Presiden Jokowi itu kan tiang Jawi (suku Jawa), ceuk (kata) Maci teh suatu saat, barangkali Maci ngadoakeun aya ti Jawa Barat," tambahnya

"Tapi mungkin bukan saatnya tahun ini. Jadi untuk Presiden mah gimana saatnya aja nanti," akhirnya.

Ridwan Kamil terlebih dahulu menyampaikan bahwa PJ Gubernur Jawa Barat nantinya tidak akan terlalu sulit mengelola Jabar.

Baca Juga: 4791 Siswa Jabar Resmi Dicoret! Ridwan Kamil: Eril dan Zara Juga Kalah Zonasi PPDB

Itu karena Jabar dalam masa kepemimpinannya telah banyak kemajuan dan reformasi. Sehingga tugas PJ hanya perlu merawat saja.

“Siapa pun yang akan terpilih, saya yakin akan aman, nyaman, karena Jawa Barat relatif sudah banyak reformasi dan kemajuan," ungkap Ridwan Kamil

"Tinggal dirawat saja dengan baik selama 1,5 tahun sebagai penjabat sementara,” tambahnya.

Baca Juga: Ketum PDIP, Megawati Sebut Urusan Capres 'Urusan Gua'

Dirinya hanya menyampaikan pesan untuk duduk manis dan menjaga menjaga reformasi yang telah Gubernur Ridwan Kamil bangun di Jawa Barat, dan tak perlu ada konsep baru.

"Kalau Pj Gubernur Jawa Barat mah insya Allah duduk manis, tidur nyenyak kayaknya ya. Tinggal lanjutkan apa yang sudah kami reformasi," paparnya.

"Sebutkan semua dimensi, semua dimensi sudah disentuh. Tidak perlu ada konsep baru," tambahnya.

Baca Juga: MUI Putuskan Ponpes Al Zaytun Menyimpang, Ridwan Kamil Buka Suara

PJ GUbernur hanya perlu menjaga stabilitas Jawa Barat hingga Pilkada Serentak pada November 2024. Termasuk mempertahankan prestasi-prestasi.

Tanpa harus ada perombakan dalam kebijakan yang telah dibentuk yang berpotensi terjadinya gesekan kebijakan.

"Sehingga PJ ini yang penting menjaga aja prestasi. Ibarat kayak Persib lah, kalau sudah juara mempertahankan aja enggak usah konsep baru. Supaya hasil lima tahun ini terjaga," paparnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Sudah Kantongi Tiga Nama Cawapres, Siapa saja, Ini Orangnya

Hingga saat ini DPRD Jawa Barat sudah mengusulkan tiga nama untuk menetapi posisi sebagai PJ Gubernur Jawa Barat untuk menggantikan Ridwan Kamil.

Diantaranya ada Direktur Jenderal Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM Asep N. Mulyana dan Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran (UNPAD) Keri Lestari.

Juga Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin.

Baca Juga: Disandingkan dengan Ganjar Pranowo, Megawati Telah Kantongi 10 Nama Cawapres

Damun Kementerian Dalam Negeri juga dapat memberikan usulan nama PJ Gubernur Jabar, namun namanya masih belum muncul.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x