Sindikat Pemerasan dengan Kedok Kencan Berhasil Dibongkar Polisi

- 17 September 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi kencan
Ilustrasi kencan /Pixabay/Bru-nO/

PRIANGANTIMURNEWS -Sindikat pemerasan dengan kedok kencan berhasil dibongkar Polsek Metro Tamasari.

Dalam kasus itu polisi meringkus empat orang, yakni RO (24), OZ (33), seorang wanita berinisial MV (27) dan penadah berinisial AO (38).
yang diawali dengan memesan 
wanita panggilan lewat sebuah aplikasi.

Kapolsek Metro Tamansari Kompol Adhi Wananda dalam kasus ini selain menangkap empat orang juga menemukan dua orang positif memakai methamphetamine dan sabu.

Baca Juga: Sindikat Perdagangan Anak ke Arab Saudi Dibongkar Polres Sukabumi


"Dari empat orang yang diamankan, kami juga melakukan pengecekan urine kepada pelaku. Hasilnya diperoleh dua orang positif mengandung methamphetamine dan amphetamine (sabu) berinisial RO dan OZ," kata Kapolsek Metro Tamansari Kompol Adhi Wananda di Jakarta Barat, Sabtu 16 September 2023.

Adhi menjelaskan kronologi kejadian berawal dari korban MA (36) yang berprofesi sebagai pedagang hendak berkencan dengan MV yang baru saja dikenalnya melalui sebuah aplikasi.

Setelah berkenalan, korban menanyakan tarif untuk bermalam dengan MV. MV mulanya menjawab tarif berkencan dengannya sebesar Rp300 ribu, kemudian ditawar oleh korban menjadi Rp200 ribu.

Baca Juga: Remaja di Makassar Nekat Menculik dan Bunuh Anak, Kombes Budi: Bukan Sindikat Organ Tubuh tapi Pembunuhan

Korban menawar lagi tarif tersebut menjadi Rp150 ribu. Korban juga beralasan uangnya hanya cukup membayar Rp100 ribu, sedangkan sisanya dibayar setelah gajian.

Korban dan MV pun masuk ke dalam kamar. Tidak lama kemudian, pelaku lainnya mengetuk kamar dan meminta uang kamar sebesar Rp100 ribu dan meminta untuk membayar uang penginapan sebesar Rp1 juta sambil menodongkan gunting.

Karena korban tidak punya uang dan merasa takut, ia lantas memberikan ponsel serta kartu ATM-nya ke para pelaku.

Dalam kejadian ini, keempat pelaku memiliki peran yang berbeda, yakni RO berperan melakukan penghubung dengan korban melalui HP sang wanita MV.

Kemudian pelaku OZ berperan mendatangi kamar korban dengan membawa gunting dan mengancam korban. Lalu wanita berinisial MV berperan menemani korban di dalam kamar serta penadah berinisial AO yang menerima gadai ponsel korban seharga Rp750 ribu.

Baca Juga: Sindikat Pencurian Sepeda Motor Dibongkar Polres Tasikmalaya

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga pelaku dikenakan Pasal 368 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.​​​​​​​Sedangkan satu orang lainnya dikenakan Pasal 480 KUHP tentang penadahan barang hasil tindak pidana.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah