Network
Sebelum diresmikan, Jokowi mengungkapkan bahwa proyek kereta cepat merupakan hal baru bagi bangsa Indonesia sama halnya seperti proyek MRT dan LRT.
Hal baru yang diungkap Presiden Jokowi itu menyangkut kepada segi teknologi, kecepatan, kontruksi, dan model pembiayaan.
Baca Juga: Wuuzz! Menikmati Sensasi Kereta Cepat Haramain, Jeddah - Madinah Hanya 2 Jam
"Baru teknologinya, baru kecepatannya, baru juga konstruksinya, baru juga model pembiayaannya," ungkapnya.
Kemudian Jokowi menyadari di setiap proyek yang dijalankan pasti ada ketidaksempurnaan namun beliau mengingatkan untuk tidak boleh takut belajar mencoba hal-hal baru dan belajar dari pengalaman.
Dengan adanya ketidaksempurnaan itu jugalah Presiden Jokowi meminta agar tiap orang yang terlibat tidak alergi terhadap kritik dan tetap semangat untuk belajar.
Baca Juga: Kantor Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di Halim Perdanakusuma Dilalap si Jago Merah
"Karena itu saya pesan agar semuanya tidak alergi terhadap kritik dan tetap semangat untuk tetap belajar kerana pengalaman kita membangun infrastruktur baik jalan tol, pelabuhan , bandara, bendungan, tranportasi, telah memberikan pengalaman dan bekal untuk menghasilkan hasil-hasil yang baik di masa depan," pungkasnya dilanjutkan dengan ucapan peresmian pengoperasian kereta cepat Jakarta - Bandung.
"Dan dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim Kereta Cepat Jakarta-Bandung saya nyatakan dioperasikan," ucap Jokowi disambut tepuk tangan gemuruh dari tamu undangan yang hadir.
Sebelumnya diketahui, Presiden Jokowi memberikan pernyataan pada Pers saat malam acara Istana Berbatik bahwa beliau akan resmikan Kereta Cepat Jakarta - Bandung sebagai sarana transportasi kereta modern.
