PRIANGANTIMURNEWS -Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens sampai saat ini masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Pemerintah terus berupaya untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens, bukan dengan kekuatan militer tetapi dengan cara cerdas melalui pendekatan tokoh agama dan masyarakat.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan tidak akan menggunakan tenaga atau kekuatan militer untuk membebaskan.
Baca Juga: Panglima TNI akan Menebus dengan Uang 5 M untuk Keselamatan Pilot Susi Air yang Disandera KKB
"Kami tidak mungkin menggunakan kekuatan militer hanya untuk membebaskan pilot Susi Air, yang justru dampaknya akan lebih besar," kata Yudo Margono saat ditemui di Mabes TNI, Jakarta, Jumat.
Menurut Panglima TNI, upaya pembebasan dengan operasi militer hanya akan memberikan dampak atau ancaman yang lebih besar untuk Indonesia, khususnya masyarakat Papua.
Yudo menyebut TNI tetap menggunakan cara yang cerdas, yakni dengan mengupayakan pendekatan melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat wilayah setempat dalam menjalankan upaya negosiasi dengan KKB.
"Itu tadi 'kan saya selalu sampaikan bahwa kami menggunakan cara-cara yang smart, yang tidak menimbulkan kegaduhan pada masyarakat. Kami tetap upayakan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat,” ujar Yudo.
Hingga saat ini pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut masih bersama dan dijaga oleh Egianus Kogoya bersama kelompoknya.