Kelaparan Penyebab Ibu Lemas saat di TKP Penemuan Mayat Suami dan Anaknya di Koja

- 1 November 2023, 09:17 WIB
Kesaksian dokter praktik umum Diana N di Jalan Balai Rakyat V, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Selasa (31/10/2023). ANTARA/Abdu Faisal
Kesaksian dokter praktik umum Diana N di Jalan Balai Rakyat V, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Selasa (31/10/2023). ANTARA/Abdu Faisal /

Lurah Tugu Selatan Sukarmin memastikan keluarga yang menghuni rumah di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara dipastikan tergolong mampu dengan kategori ekonomi keluarga menengah ke atas.

Baca Juga: Jasad Tiga Korban Perahu Terguling di Bengawan Solo Lamongan Ditemukan Tim SAR Gabungan

HR diketahui memiliki usaha sejenis pemberangkatan perjalanan ibadah, selain itu status kepemilikan rumah yang merupakan milik sendiri. HR pun memiliki satu unit mobil dan sepeda motor.

"Dia rumahnya dua lantai, perkiraan 12x12 meter, ada hook-nya, lantai atas rumah, bawahnya dikontrakkan buat warung. Punya mobil yang tampak satu tapi kata tetangga ada dua mobilnya," kata Lurah Tugu Selatan Sukarmin saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Kondisi kendaraan roda empat jenis bernomor polisi B 1507 UZY dalam keadaan terparkir dan berdebu.

Di rumah juga ditemukan istri HR berinisial NF (32) dan anak pertama mereka berjenis perempuan ADA (4) yang dalam keadaan lemas namun selamat, saat pintu yang terkunci dibuka secara paksa oleh petugas Babinsa Serda Bambang Dwi dan Bhabinkamtibmas Aiptu Melka.

Kasus tersebut kini sedang dalam penanganan aparat Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara dan rumah tersebut masih dipasangi garis polisi.

Polres Metro Jakarta Utara melibatkan tim ahli dari asosiasi psikologi forensik (Apsifor) Universitas Indonesia untuk membantu penyelidikan tempat penemuan mayat ayah dan anak di Koja, Jakarta Utara.

Dalam pelaksanaan olah tempat kejadian perkara yang ketiga kali, Selasa, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh kepada wartawan di Jalan Balai Rakyat V, Jakarta Utara, Selasa, mengatakan tim ahli UI tersebut diajak bekerja sama dengan tim gabungan ahli hispatologi forensik, ahli toksikologi forensik, kemudian tim identifikasi dan tim gabungan Reskrim Polres Jakarta Utara dan Kepolisian Sektor Koja.

"Kemudian kami juga melibatkan Apsifor yaitu Asosiasi Psikologi Forensik dari UI untuk melakukan pemeriksaan, identifikasi secara psikologi forensik. Semua ahli ini kami libatkan dalam penanganan TKP secara terpadu agar kami maksimal dalam pengumpulan bukti-bukti," kata Iver di Jalan Balai Rakyat V, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah