Masa Aksi PMII Kota Tasikmalaya Sempat Bentrok Dengan Aparat Kepolisian

- 1 Desember 2023, 21:10 WIB
Masa aksi PMII Kota Tasikmalaya sempat ricuh dengan aparat kepolisian di Loby Bale Kota Tasikmalaya.
Masa aksi PMII Kota Tasikmalaya sempat ricuh dengan aparat kepolisian di Loby Bale Kota Tasikmalaya. /Edi Mulyana/priangantimurnews/PRMN/

PRIANGANTIMURNEWS - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya melakukan aksi menyoroti kinerja pemerintah dalam menangani masalah kesehatan, sosial, kemiskinan dan lainnya. 

Dalam menyoroti buti butir permasalahan di Kota Tasikmalaya PMII juga melakukan aksi menyampaikan aspirasinya melalui orasi, namun sempat ricuh. 

Sehingga dalam aksinya para mass aksi setelah kasidi persimpangan Rancabango kemudian aksi di halaman Bale Kota diwarnai dengan ricuh.

Baca Juga: PMII Kota Tasikmalaya Sampaikan Aspirasi, Pj Wali Kota Dinilai Tak Mampu

Di Loby Kantor Wali Kota, masa aksi sempat ricuh dan saling dorang dengan aparat Kepolisian dan Pol PP.

Dalam aksi saring dorong, juga diwarnai dengan melempar botol plastik kosong dan aqua geulas isi air ke kerumunan masa. Namun akhirnya masa aksi mulai reda setelah Kapolres datang menenangkan masa aksi.

"Sempat ricuh, saling dorong mendorong dengan aparat itu merupakan bentuk kekecewaan dari PMII. Karena dinilai aparat kepolisian tidak menjadi mediator. Tidak mampu menyambungkan apa yang dikeritikan oleh kita,"kata, Korlap Aksi PMII Kota Tasikmalaya, Heru Muhtar di Bale Kota Jumat 1 Desember 2023.

Baca Juga: PMII Komisariat Masa Khidmat 2023-2024 Universitas Islam KH. Ruhiat Cipasung, Resmi Dilantik

Seharusnya pihak Kepolisian memihak kepada kita, duduk, hadir ditengah tengah kita, dan itu sudah saya minta untuk menyampaikan permasalahan ini kepada Pj Wali Kota. Tetapi pihak Kepolisian tidak bisa menjamin untuk menghadirkan tamu yang saya undang, yakni Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah. 

"Kami sudah 4 kali melakukan akai, namun tidak pernah hadir. Artinya itu merupakan sipat alergi Pj Wali Kota Cheka ke PMII. Karena sampai saat ini kita terus mengawal beberapa persoalan yang harus di selesaikan oleh Pj Wali Kota,"ujarnya.

Jadi kericuhan itu sebetulnya di picu dari aparat kepolisian yang tidak menanamkan nilai nilai prisnsip kemanusian dan harmonisasi dengan masa aksi. Itu bentuk kekecewaan kami. Dari awal kita menganggap pihak Kepolisian sebagai mediator, namun itu tidak dilakukan.***

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah