Cawapres Mahfud MD Sebut Banyak Pejabat Takut Dikejar KPK

- 4 Desember 2023, 17:14 WIB
Calon wakil Presiden Mahfud MD singgung soal banyak pejabat takut dengan KPK
Calon wakil Presiden Mahfud MD singgung soal banyak pejabat takut dengan KPK /Edi Mulyana/

PRIANGANTIMURNEWS - Setiap pejabat yang merasa bersalah dan dikejar masalah, pasti takut berurusan dengan hukum termasuk di kejar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

KPK bagi para pejabat yang merasa bersalah, menjadi hal yang sangat ditakuti. Hal tersebut pun di kritik Calon Wakil Presiden 2024 Mahfud MD.

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mahfud MD menyinggung banyak pejabat yang tersandera perbuatan buruk sendiri sehingga selalu dihantui rasa takut sewaktu-waktu dikejar KPK.

Baca Juga: Drama Evakuasi 26 Pendaki Yang Terjebak di Puncak Marapi Setelah Erupsi

"Dugaan korupsi pejabat ketakutan ini dikelompokkan dalam dua jenis. Pertama, dugaan kasus yang sama sekali belum tercium oleh KPK,"kataMahfud MD Senin 4 Desember 2023.

Kedua, dugaan kasus yang sudah diketahui KPK, tapi karena situasi tertentu, dugaan tersebut tidak diusut.

Menurut Pengamat Hukum dan Dosen Universitas Tama Jagakarsa, Dr. Edi Hardum, S.IP., S.H., M.H., ada tiga penyebab KPK tidak mengusut dugaan korupsi yang sudah tercium.

Baca Juga: Anak Disabilitas Meninggal Jadi Korban Kekerasan Ibu dan Ayah Kandung

Pertama, ada intervensi presiden, karena mungkin para pelaku merupakan pendukung presiden.

“Dugaan seperti ini kalau dikaitkan dengan pengakuan mantan Ketua KPK, Agus Rahardjo bahwa Presiden Jokowi meminta agar hentikan kasus E-KTP Setya Novanto, ada benarnya,” ungkap Edi.

Kedua, presiden diduga “menternak” terduga koruptor untuk dimainkan demi kepentingan politik tertentu. Akibatnya, mereka tidak bisa kritis dan berbeda pendapat dengan presiden, takut sewaktu-waktu kasusnya diusut.

Baca Juga: Pelaku Begal HP di Bekasi Diringkus Polisi, Korban Sempat Dilukai dengan Senjata Tajam

“Dugaan seperti ini menguat ketika begitu banyak Parpol mengiyakan Putra Presiden Gibran yang nirpengalaman untuk maju sebagai Cawapres Prabowo,” ungkap Edi.

Ketiga, tidak tegasnya pimpinan Polri dan Kejaksaan. Edi menduga, Kapolri dan Jaksa Agung ditekan oleh oknum DPR atau pimpinan partai politik pendukung presiden.

“Jaksa, Polri dan KPK yang tugas utamanya menegakkan hukum berada di bawah kekuasaan eksekutif. Pemegang kekuasaan tertinggi di eksekutif adalah Presiden.”

Baca Juga: Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Menduga Debat Capres Ada Kepentingan

Ada pun Mahfud MD menyinggung para pejabat yang tersandera dan takut dikejar KPK dalam acara Silaturahmi dan Deklarasi Dukungan kepada Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pondok Pesantren Sulaiman Trenggalek, Jawa Timur.

“Sekarang kan banyak pejabat itu kalau sudah mau keluar, takut. Karena dia rusak di dalam. Sudah keluar, takut dikejar KPK,” ungkap cawapres pendamping Ganjar Pranowo itu.

Menurut Mahfud, negara ini rusak karena banyak pejabat yang seperti ini, pejabat yang tersandera oleh pebuatan buruk mereka sendiri.***

Editor: Rahmawati Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah