PRIANGANTIMURNEWS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, kini tengah menghadapi tantangan serius saat mencari dan mengevakuasi 26 pendaki yang masih terjebak di puncak Gunung Marapi.
Gunung tersebut mengalami erupsi pada Minggu 3 Desember 2023 siang, menciptakan situasi darurat yang membutuhkan respon cepat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, Bambang Warsito, menyampaikan bahwa para pendaki belum turun, termasuk beberapa nama seperti Wahlul Ade Putra, Novita Intan Sari, Rizki Rahmad Hidayat, dan lainnya.
Baca Juga: Sudin Gulkarmat Jaktim Evakuasi Mayat Misterius Yang Mengambang di Sungai Borobudur
Daftar nama tersebut menjadi fokus utama tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Kantor Pencarian dan Pertolongan.
PMI, pemerintah nagari, serta pemerintah kecamatan, juga turut berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan dan menyelamatkan para pendaki yang masih terjebak di lereng Marapi.
Bambang Warsito menjelaskan bahwa dari 54 pendaki yang sedang berada di Marapi saat erupsi terjadi, baru 28 orang yang berhasil turun.
Baca Juga: Anak Disabilitas Meninggal Jadi Korban Kekerasan Ibu dan Ayah Kandung
Sementara sembilan orang di antaranya telah menjalani perawatan medis di RSAM Bukittinggi dan RSUD Padang Panjang.
Dengan tekad bulat, tim SAR berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan semua pendaki yang masih belum ditemukan, memastikan keselamatan mereka.