PRIANGANTIMURNEWS- Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Tasikmalaya, Tatang Supriatna mengatakan, kegiatan lomba inovasi teknologi daerah yang dilaksanakan ini merupakan amanah undang-undang 23 Tahun 2014.
UU 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. Di dalam peraturan tersebut, pemerintah daerah diamanahkan dan disarankan untuk melakukan inovasi dalam melakukan pembaharuan pelayanan publik.
"Lomba inovasi teknologi daerah ini bisa meningkatkan daya saing daerah, juga mendorong peningkatan pelayanan publik, percepatan pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan daya saing daerah termasuk sumber daya iptek yang ada di daerah khususnya di Kota Tasikmalaya," kata, Kabid Tatang kepada priangantimur.pikiran-rakyat.com di Kantor Bappelitbangda Rabu 28 Juli 2021.
Ia menyebutkan, lomba inovasi teknologi daerah selain untuk menumbuh kembangkan juga menjadi daya saing yang memang sampai saat ini Kota Tasikmalaya masuk pada katagori kurang inovatif. Jika di lihat ditingkat nasional Kota Tasikmalaya berada di nomor urutan ke 57 dari klaster kota.
"Dengan adanya lomba inovatif teknologi ini. Paling tidak Kota Tasikmalaya bisa berangsur lebih baik dan lepas dari katagori kurang inovatif diganti jadi inovatif. Meski lomba tehnologi inovatif ini dilaksanakan secara virtual dengan alasan masih terkendala dengan pandemi Covid-19," kata, Tatang.
Untuk menghasilkan dan melahirkan bakat peserta lomba teknologi yang terbaik menghadirkan dewan juri secara virtual terdiri dari kalangan akademisi dan Badan Litbang Provinsi Jawa Barat dari lokasi masing masing. Untuk peserta diundang langsung di Bappelitbangda Kota Tasikmalaya dengan mengutamakan protokol kesehatan 5M.
Baca Juga: Karakter Pak Surya Dalam Sinetron Ikatan Cinta Mulai Rumit, Surya Saputra: Ini Stresnya Gokil
Kabid, Tatang menyebutkan, bagi peserta yang lolos dari lomba inovasi teknologi darah sekarang ini. Kedepan dipersiapkan dan akan diusulkan ke lomba inovasi ke tingkat Jabar dan tingkat nasional.
Tatang, menambahkan, lomba inovasi dan teknologi ini memiliki misi menuju masyarakat Kota Tasikmalaya yang berdaya saing dan berinovasi.
Lomba inovasi daerah dan teknologi dibagi menjadi dua klaster. Klaster pertama bidang pelayanan publik, dan bidang rekayasa teknologi.
"Klaster pertama terdiri dari 12 usulan inivasi. Klaster ke dua 10 peserta inovasi," ujar, Tatang.
Targetnya dari masing masing klaster dipilih 3 terbaik dari jumlah total peserta sebanyak 22 usulan inovasi dari 20 pengusul.
Baca Juga: Tipe Hubungan Asmara Berdasarkan Zodiak, 28 Juli 2021
Sementara peserta yang diikut sertakan dari berbagai OPD, plajar, mahasiswa dan juga masyarakat umum.
Meski peserta lomba inovasi dan teknologi ini belum maksimal tidak memenuhi target diharapkan tahun depan lebih maksimal.
Tatang menyebutkan, tim penilai tau dewan juri secara virtual menghadirkan Profesor . Dr.H.Kartawan. Se.MP. Drs. H.Tantan Rustandi.MM, Dr.Ani Heryani, Dede Sahrul.M.Kom.***