Bah Anton dan Warga Cipeujit Desa Jahiang Temukan Lingkaran Batu Kuno

25 Agustus 2022, 15:18 WIB
Tokoh Budaya Tasikmalaya, Abah Anton Charlian temukan situs lingkaran batu di Cipeujit. /PRMN/PRITIMNEWS/EDI MULYANA/

PRIANGANTIMURNEWS- Tokoh Budaya dan warga Kampung Cipeujit, Desa Jahiang Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat temukan situs budaya puluhan lingkar batu, makam keramat Goa Mahar dan juga pohon yang mengeluarkan cairan merah.

Penemuan situs berbentuk lingkaran batu, goa mahar, makam keramat dan pohon yang mengeluarkan cairan warna merah sekitar tahun 2019 akhir atau awal 2020.

Hasil uji coba seluruh pengunjung dibukit Cipeujit pusat ditemukannya situs lingkaran batu, makam keramat, goa mahar  juga terdapat beberapa sumber jaringan Internet EG, FG dan saluran HT pun lancar.

Baca Juga: Tegas! Majelis Kehormatan Partai Gerindra Panggil Oknum Anggota DPRD Palembang

Total batu lingkaran hasil ekspansi ada sebanyak 36 lingkaran. Masing masing dalam lingkaran dengan total jumlah batu variatif. Meski terlihat secara kasat mata hanya satu enteoan batu berdiri.

Namun jika digali lebih dalam satu sampai dua meter kedalamannya masih terdapat lingkaran batu yang sama, mungkin semua ini sebuah penomena alam, bukan mistik atau halu.

"Dari 36 lingkaran yang telah ditemukan ada 746 batu. Sementara kalau kita cek jarak 2 km jenis batu seperti ini tidak ada. atau tidak ditemukan, hanya batu sudah ada di area sini," kata Kepala Desa Jahiang, Gandi Sugandi Kamis 25 Agustus 2022.

Baca Juga: Kasus Subang Terkini, Setelah Diserahkan, Akankah YP Menjual Rumah TKP dan Mobil Milik Kedua Korban? Cek Fakta

Kata, Gandi yang anehnya di dalam lingkaran batu ini meski digali sampai dalem tidak ditemukan ada benda apa pun baik tulang belulang manusia hanya diprediksi sebagai simbol yang belum terpecahkan.

"Kita melakukan eskapasi selama 8 bulan baru ditemukan ada 36  lingkaran luar dengan jumlah batu pareatif ada yang 45 buah, 34, 31, 37, 171, 325 dan seterusnya, semua datanya sudah dibukukan," ujar Gandi.

Kemungkinan kalau dilakukan esekapasi masih dapat ditemukan lagi lingkaran lainnya karena bukti milik perhutani ini cukup luas dan membutuhkan waktu untuk melakukan ekspansi.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia U-19 di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, Simak Jadwalnya

Ia juga menyebut, ditengah situs lingkaran batu ditemukan ada yang aneh, ada pohon yang memiliki akar melingkar diatas lingkaran batu jika di turih mengeluarkan cairan merah, presisi darah berbau amis.

"Kata orang tua dulu bilang pohon yang melingkar dan mengeluarkan cairan warna merah bentuk darah dan bau amis darah itu disebut pohon (Angsana)," ujarnya.

Kuwu Jahyang ,Gandi Sugandi menyebut, selain itu ditemukan juga Goa Mahar, dan makam Sebah Tuan Alam yang dimungkinkan masih leluhur Desa Jahyang dan terah Sukapura.

Baca Juga: Inilah Istilah Kutukan di Musim Ketujuh yang Melekat Pada Jurgen Klopp!

Yang jelas untuk lokasi situs ini sekarang kami masih menyebut Taman Budaya jelas dengan adanya penemuan situs ini bisa dijadikan destinasi wisat Desa Jahyang.

"Oleh karena itu situs yang ada termasuk cerita goa mahar memiliki cerita yang merupakan salah satu syarat untuk pernikahan leluhur terhadap keluarg laiki laki dari keluarga perempuan yang disandangnya.

Tokoh Budaya, sekaligus mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol (Purn) Anton Charlian menyebut, awal mula ditemukan situs lingkaran batu ini berawal dari melakukan jiarah ke makam Sembah Tuan Alam.

"Dari situ situs lingkaran batu, makam keramat, goa mahar dan lainnya kita temukan termasuk konsumsi jaringan internet semua kita temukan. Penomena ini bukan halu, tetapi nyata sebuah penomena alam," kata Anton.***

Editor: Galih R

Tags

Terkini

Terpopuler