PRIANGANTIMURNEWS - Penistaan Al Qur'an yang dilakukan oleh Rasmus Paludan seorang politisi Swedia terus mengundang protes.
Penistaan Al Qur'an tersebut dilakukan Paludan dengan cara membakarnya.
Tindakan biadab tersebut memantik gelombang protes dan kecaman.
Baca Juga: Catatan Gempa Bumi Sulawesi dan Maluku, 18 sampai 26 Januari Pasca Guncangan 5,7 Magnitudo
Negara -negara Arab dan negara Muslim di dunia mengutuk perbuatan Paludan tersebut sebagai bentuk penodaan akan Kitab Suci Al Qur'an dan penodaan juga akan arti toleransi.
Gelombang protes dan kecaman bukan hanya terjadi di luar negeri, Kota Tasikmalaya yang merupakan Kota Santri pada Jum'at, 27 Januari akan menggelar aksi 'Bela Al Qur'an'.
Dalam aksi 'Bela Al Qur'an' besok juga akan ada orasi dari tokoh-tokoh umat Islam dari Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Terkait aksi 'Bela Al Qur'an' yang akan dilaksanakan besok,
salah seorang tokoh muda agama Islam dari Pondok Pesantren Miftahul Khoer Manonjaya KH. Muhammad Yogi Almahally ketika dihubungi priangantimurnews. pikiranrakyat.com melalui aplikasi perpesanan, mengajak kepada seluruh umat muslim Kota dan Kabupaten Tasikmalaya untuk bergabung dalam aksi besok.
Baca Juga: Ajukan Cerai, Venna Melinda Serahkan Bukti-Bukti Dugaan KDRT ke Polda Jatim
" Kami mengajak kepada seluruh muslimin dan muslimat khususnya yang berada di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Mari kita bersatu untuk meluangkan waktu aksi 'Bela Al Qur'an. " ujar Almahally.
Aksi 'Bela Al Qur'an' besok Jum'at masih menurut Yogi diprakarsai oleh Al Mumtaz dan para santri dari Hafidzul Qur'an. Agenda lainnya yang akan digelar besok adalah akan ada orasi dari tokoh-tokoh umat Islam dari Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Selain itu juga akan ada acara baca Al Qur'an masal di kawasan Pedestrian Cihideung.
Lebih lanjut Yogi Almahally menyampaikan sikapnya terhadap perbuatan pembakaran Al Qur'an yang dilakukan oleh Paludan tersebut.
Baca Juga: Ingin Belajar di Perguruan Tinggi Terbaik Dunia Gratis,Daftar Segera Program IISMA 2023
" Ada tiga hal yang wajib kita yakini dalam Al Qur'an. Yakni Al Qur'an akan memberi safa'at kepada siapa saja yang membelanya, mencintainya dan membacanya. " ucap Yogi.
" Yang kedua pegulat Khamzat Chimaev yang merupakan pegulat Nasrani saja sampai sakit hati atas aksi Paludan. Apalagi kita sebagai muslim. Membela Al Qur'an adalah wajib bagi setiap muslim. " lanjutnya.
" Dan yang ketiga, orang yang menghina Al Qur'an pasti akan berakhir dengan tragis! hidup dalam kehinaan! " ucap tokoh muda Islam ini.
Aksi 'Bela Al Qur'an' yang akan dilaksanakan pada Jum'at besok, 27 Januari 2023 akan dimulai pada pukul 13:00 WIB ba'da Sholat Jum'at.
Titik kumpul menurut Yogi Almahally akan dipusatkan di Masjid Agung Kota Tasikmalaya.***