Seiring Perubahan Zaman dan Kemajuan Teknologi, Dhany Tardiwan: Pemuda Harus Melakukan Rekonstruksi Paradigma

- 2 Juni 2021, 14:48 WIB
Kandidat Calon Ketua DPD KNPI Kota Tasikmalaya, Dhany Tardiwan Noor, S.IP.
Kandidat Calon Ketua DPD KNPI Kota Tasikmalaya, Dhany Tardiwan Noor, S.IP. /PRIATIM PRMN/ALI RUHIYAT/

"Mulai dari remaja, hingga yang telah lanjut usia. Mulai dari Ibu rumah tangga sampai para pemangku kebijakan. Akhir - akhir ini, sudah lumrah rasanya melihat perdebatan virtual antar keluarga, teman, atau bahkan suami istri akibat masalah politik. Jika hal ini dibiarkan, ikatan antar anak bangsa akan rapuh, dan tinggal menunggu waktu hingga bangsa ini benar-benar terpecah," kata Dhany.

Dhany memberikan sebuah antitesis dari permasalahan-permasalahan diatas, bahwa pemuda setidaknya memiliki 3 keunggulan yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut:

"Pertama, kaum muda saat ini memiliki tingkat pendidikan yang cenderung lebih tinggi dari kelompok golongan usia lainnya. Dengan tingginya edukasi ini, pemuda dapat lebih mudah mengidentifikasi masalah, kabar bohong (hoax), dan memberikan pencerahan bagi kelompok masyarakat lainnya. Tingginya pendidikan juga membuat pemuda lebih peka jika ada pihak-pihak yang berusaha melakukan provokasi," ucapnya.

Baca Juga: Pelepasan Peserta KKNT IAIC 2021 akan Disebar di 3 Kecamatan di Wilayah Selatan Kabupaten Tasikmalaya

Kedua, lanjut Dhany, pemuda saat ini lebih piawai dalam menghadapi perkembangan teknologi. Setiap ada perangkat dengan spesifikasi yang lebih mutakhir, pasti pemuda yang lebih dahulu berlomba-lomba memilikinya. Setiap ada aplikasi terbaru, pemuda jugalah yang lebih dahulu menggunakannya. Dengan lebih dahulunya pemuda mengadaptasi teknologi-teknologi terbaru, pemuda dapat mengantisipasi lebih dahulu, potensi-potensi konflik apa yang mungkin terjadi dengan munculnya hal-hal tersebut. Jika pemuda lebih peka membaca potensi-potensi ini, pemuda pun dapat memikirkan solusi dari permasalahan tersebut dan melakukan sesuatu sebelum hal tersebut benar-benar terjadi.

"Ketiga, pemuda memiliki kecenderungan untuk lebih open minded atau berpikiran terbuka dari kelompok masyarakat yang berusia lebih lanjut. Pemuda cenderung lebih dapat menerima perbedaan dan ide-ide baru, karena pemuda kebanyakan belum memiliki suatu pandangan yang keras atas hal-hal tertentu. Hal ini jika dioptimalkan akan memudahkan adanya diskusi antar pihak-pihak yang berbeda pandangan, baik karena perbedaan suku, agama, politik, maupun perbedaan lainnya," tutur Dhany.

Baca Juga: Jalan Amblas, Mobil Pick Up Terperosok ke dalam Tanah 3 Meter

Dhany memiliki harapan bahwa para pemuda bisa kembali membangkitkan semangat kepemudaan dengan cara berpartisipasi sesuai bidangnya masing-masing dalam membangun bangsa. Tabuh kembali genderang diskusi-diskusi publik dan kolaborasi antar kelompok-kelompok pemuda.

"Gemakan kembali gerakan-gerakan kreatif dan inovatif yang dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan bangsa bukan terjebak pada isu perpecahan bangsa. Manfaatkan kemajuan teknologi yang ada untuk membuat terobosan-terobosan baru yang mampu mengguncang dunia," katanya.

Terakhir, Dhany dalam keterangan tertulisnya memberikan stimulus kepada para pemuda dengan menuliskan ayat Al-Qur'an.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah