Pandemi Covid-19, Anggaran Dipangkas, Sejumlah Kegiatan di DPRD Pangandaran Tidak Bisa Dilaksanakan

- 26 Agustus 2021, 21:46 WIB
Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin.
Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin. /PRIATIM PRMN/AGUS KUSNADI/

PRIANGANTIMURNEWS- Perekonomian masyarakat sangat terpukul akibat dampak dari pandemo Covid-19 yang sudah berlangsung hingga satu tahun lebih.

Seperti yang dirasakan oleh warga di Pangandaran yang juga merupakan para pelaku usaha yang telah kehilagan pendapatannya, terutama di sektor pariwisata.

Kaum pekerja di sektor lainya pun banyak yang terancam PHK atau potongan gaji akibat dari omzet perusahaan yang menurun. Bahkan kalangan pekerja sektor pemerintahan pun banyak yang terkena imbas. Perangkat desa sudah lama tak menerima haknya, pegawai honorer juga sama. Bahkan kalangan pejabat pun tertunda pembayaran tambahan penghasilannya.

Baca Juga: FPK Akan Sajikan Kuliner Khas Daerah Kedai Etnis Nusantara

Intinya COVID-19 memukul semua sektor ekonomi di semua kalangan secara menyeluruh, walaupun dalam tensi yang berbeda-beda. Dampak yang dirasakan jelata tentu tak sama dengan dampak yang dirasakan pejabat.

Lalu apa dan bagaimana dampak pandemi COVID-19 yang dirasakan oleh para wakil rakyat di DPRD Kabupaten Pangandaran?.

Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin mengatakan hal serupa juga dirasakan oleh seluruh anggota DPRD Pangandaran. Anggaran yang dimiliki oleh DPRD Pangandaran juga di refocusing untuk penanggulangan pandemi COVID-19.

Baca Juga: Kenapa Merasa Lega Setelah Menangis? Ini Penjelasannya

“Sekitar 35 persen anggaran DPRD dipangkas untuk kemudian digunakan membiayai penanggulangan COVID-19,” kata Asep didampingi Sekretaris DPRD Pangandaran Yayat Kiswayat.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah