Ibu Rumah Tangga Meninggal Sehari Setelah Divaksin, Komda KIPI Jabar Lakukan Observasi

- 16 Oktober 2021, 20:48 WIB
Sekretaris DInas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani
Sekretaris DInas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani /Pikiran Rakyat/Aep Hendy

PRIANGANTIMURNEWS - Seorang warga Garut Ijah Khodijah (59), warga Desa Tanjungsri, Kecamatan Karangpawitan, meninggal setelah menjalani vaksinasi Covid-19.

Ny Ijah Khodijah meninggal tiga hari setelah menjalani vaksinasi.

Sebelum meninggal, Ny, Ijah sempat dirawat di RSUD dr. Slamet Garut. Hanya sebelum sembuh Ijah dibawa pulang paksa oleh keluarganya.

Baca Juga: Tingkatkan Semangat Generasi Muda Menuntut Ilmu, Yonif RK 751 VJS Bagikan Tas dan Alat Tulis

Kasus meninggalnya Ny Ijah kini menjadi perhatian Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) Jawa Barat. Pihak Komda KIPI Jabar kini tengah melakukan observasi guna mencari tahu penyebab pasti meninggalnya Ijah.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengaku belum bisa memastikan apa yang menyebabkan NY Ijah meninggal setelah divaksin.

"Kami belum bisa memastikan apa penyebab kematian dari Ijah Khodijah. Saat ini Komda KIPI tengah melakukan observasi guna dapat memastikan penyebabnya," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, Jumat 15 Oktober 2021.

Baca Juga: Penasaran Hasil SKD Berapa? Berikut Cara Mudah Cek Hasil SKD CPNS 2021

Dikatakan Leli, dari laporan yang diterimanya terkait kronologis kasus ini, yang bersangkutan meninggal beberapa hari seterlah setelah menjalani vaksinasi.

Ia menjalani vaksinasi pada Kamis 7 Oktober 2021, kemudian Sabtu 9 Oktober 2021 ia mengeluhkan nyeri di bagian dada.

Kemudian, tutur Leli, pada Minggu (10/10/2021), Ijah dibawa ke rumah sakit akan tetapi besoknya atau Senin (11/10/2021) oleh keluarganya dibawa pulang paksa. Hingga akhirnya, Senin malamnya Ijah meninggal dunia di rumahnya.

 

Baca Juga: Kapan Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Oktober 2021, Cek Disini Tanggalnya

"Kami masih menunggu hasil observasi pihak Komda KPI Jabar termasuk apa penyebab ia menderita nyeri dada? Dari pihak rumah sakit pun sampai sata ini belum bisa menentukan penyebabnya," ucap Leli.

Leli memastikan petugas sudah melakukan tahapan vaksinasi sesuai prosedur, termasuk tahapan skiring. Sebelum vaksinasi dilakukan, dokter sudah menyatakan jika Ijah lolos untuk menjalani vaksinasi, terlepas apakah saat itu Ijah berkata jujur atau tidak kepada petugas.

Menurut Leli, kejadian yang menimpa Ijah ini jangan sampai menimbulkan rasa takut di masyarakat untuk menjalani vaksinasi.

Baca Juga: Liverpool Takkan Diperkuat 3 Gelandang Andalan untuk Melawan Watford; Klub Mendapat Sinyal dari Pemain Incaran

Ia memastikan vaksinasi aman selama dilakukan sesuai tahapan yang telah ditentukan dan masyarakat yang sehat setelah menjalani vaksinasi jumlahnya jauh lebih banyak.

Disampaikan Leli, kejadian ini hanya 0,000 sekian persen karena jarang sekali terjadi. Namun di sisi lain, ia berharap agar kejadian serupa tidak sampai terulang lagi.(Aep Hendy S)***

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah