Komisi 1 Sebut, RSUD dr Soekardjo Penyumbang Terbesar PAD Kota Tasikmalaya

- 23 Desember 2021, 17:42 WIB
  Ketua Komisi 1 DPRD Kota Tasikmalaya H. Ate Tahuan saat memberikan statmen  RSUD penyumbang terbesar pendapatan daerah
Ketua Komisi 1 DPRD Kota Tasikmalaya H. Ate Tahuan saat memberikan statmen RSUD penyumbang terbesar pendapatan daerah /Edi Mulyana/Pringantimurnews
PRIANGANTIMURNEWS - Ketua Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya, H.Ate Tachjan menyebut penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu Rumah Sakit Umum Dokter Soekardjo.
 
"Penghasilan Rumah Sakit Umum Daerah itu hampir 150 - 200 Miliar per tahun."kata H.Ate kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com di Ruang Kerjanya Kamis 23 Desember 2021.
 
Katanya, pengahasilan asli daerah Kota Tasikmalaya yang terbesarnya ada di rumah sakit, tapi hanya catatan. 
 
 
"Kenapa hanya catatan karena uang Rumah Sakit itu diputar lagi, bukan berarti uang segitu dipakai pembangunan atau dipakai gaji atau tunjangan, tetapi dikelola lagi oleh Rumah Sakit." ujarnya.
 
Karena Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soekardjo ini merupakan pelayanan umum daerah yang setatusnya sudah tipe B.
 
"Saya berharap penggunaan anggarannya, tepat sasaran, sesuai dengan juklak juknisnya. Jangan sampai penggunaan anggaran sudah keliatan malah diperuntukan ke yang lain."kata H.Ate.
 
 
Anggarannya harus disesuaikan dengan program. Artinya kalau sekian persen untuk obat, ya untuk obat, jangan dipake untuk yang lain. Kalau untuk honor atau tunjangan dokter dipakai honor. Intinya disesuaikan.
 
"Oleh karena itu diharapkan di rumah sakit ada hadir dewan pengawas yang mengawasi itu, apakah sesuai dengan pelaksanaan atau tidak."katanya.
 
Di program rumah sakit sudah tertera sekian untuk tunjangan, sekian untuk obat, sekian untuk makan minum pasien, pemeliharaan, dll. 
 
 
Dewan pengawas di rumah sakit itu mengawasi apa yang diprogramkan, jadi harus sesuai. Tiap satu bulan atau tiga bulan sekali ada evaluasi sudah sampai sejauh mana. 
 
Dengan ada pemeriksaan dari inspektorat atau dari BPK, jadi pengawasan itu di sana. Jadi pemeriksaan itu bukan mencari cari kesalahan. Jadi jika kelihatan tidak sesuai akan di luruskan. 
 
"Harapan saya di periode nanti direktur yang baru di rumah sakit, yang masih di bawah naungan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, programnya harus sudah berjalan."ujarnya.
 
 
 Yang lebih bagus lagi Plt RSUD dr.Uus harus sudah membuat program, jadi jika saatnya tiba. Program tinggal dilaksanakan, termasuk dengan Dewan pengawasnya.***

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x