Berdasarkan apa yang disampaikan pihak keluarga kata, Gilman, dari keterangan pihak RSUD Dokter Soekardjo menyatakan bahwa korban meninggal akibat DBD akut. Atas peristiwa ini saya dari Komisi 4 sudah menelepon ke pihak Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, menekankan harus betul betul menganalisa kejadian ini berdasarkan analisis medis, kejadiannya seperti apa?.
Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Kim hawt, Sahabat Sekaligus Manager dari Mendiang Vanessa Angel
"Pada peristiwa ini saya akan kembali memanggil Dinas Kesehatan untuk meminta penjelasan hasil analisis apa dan dari apa penyebabnya meninggalnya korban."ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, penyebab meninggalnya anak kelas IV SD Sukamenak 5, hasil pemeriksaan sementara dokter anak, sejak anak masuk ke rumah sakit dalam kondisi tidak sadar diri,
"Diduga meninggalnya anak tersebut dari kejadian ikut pasca imunisasi (kipi) atau punya riwayat penyakit lain. Namun hasil scerining dan diagnosa dokter anak rumah sakit, sebelum di suntik vaksin anak tersebut dalam kondisi demam."ujarnya.
"Selain itu hasil menjalani tes labolatariun rumah sakit anak tersebut mengalami koinsiden KIPI artinya pasca di vaksin ada penyakit lain yang di miliki anak namun tidak terdeteksi."ujarnya.
Baca Juga: Kenali 4 Hormon kebahagiaan dan Ketahui Cara Memicunya
"Karena hasil diagnosa ditemukan adanya kegagalan akut liver dan di temukan adanya Ns one yang positif," ujarnya.
Saat berita di kirimkan Kapolres Tasikmalaya Kota selaku pelaksana kegiatan Vaksinasi Covid-19 pada saat di konfirmasi priangantimurnews.pikiran-rakyat.com tidak membalasnya.***