"Jujur saya sendiri dari kelurahan tidak mendapat laporan atau pemberi tahuan baik secara lisan atau tertulis dari pihak Kelinik Mata Puspa Seruni. Tapi kalau dari prijinan Pemkot ada tembusan, sempat saya bingung ko bisa ya?."kata Asep.
Adanya perkataan disela perbincangan hangat antar pengurus yang menceritakan seorang ASN yang katanya paling di percaya oleh Klinik Mata Puspa Seruni yang dinilai sikapnya arogansi itu menjadi sorotan warga.
Dengan adanya sikap arogansi, warga sepakat tidak mau berhadapan dengan orang yang di percaya oleh pihak klinik. Warga dan pengurus ingin bertemu langsung dengan pemilik perusahaan Klinik Mata Puspa Seruni.
Baca Juga: Lirik Lagu Terbaru Tri Suaka' Balasan Mengapa Harus Berpisah' : Maafkan ku Harus Pergi
Jika pemilik klinik tidak bersedia bertemu langsung dengan pengurus dan warga maka warga tetap meminta untuk menutup klinik dan di nilai pemilik klinik sudah menodai kenyamanan, ketertiban dan keharmonisan lingkungan setempat.
"Kita sebagai pengurus dan warga tetap mau bertemu langsung dengan pemilik Klinik Mata Puspa Seruni, tidak mau berhadapan dengan orang kepercayaannya." ujar, Jajang.***