Network
PRIANGANTIMURNEWS - Upaya untuk menjadikan mantan narapaidana menjadi insan mandiri setelah bebas dari penjara terus dilakukan oleh Lapas kelas IIB Tasikmalaya.
Upaya itu dilakukan sejak para narapidana di dalam penjara dengan memberikan bekal berbagai keterampilan sesuai dengan minatnya.
Setelah bebas dari penjara, para mantan napi tersebut mendapatkan bantuan gerobak agar bisa membuka usaha mandiri.
Baca Juga: Jalur Selatan Jawa dari Yogyakarta hingga Kediri Memadai sebagai Alternatif Rute Mudik
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas llB Tasikmalaya, Davy Bartian mengatakan, dalam rangkaian Hari Bakti Pemasyarakatan ke 58 semoga pemberian dua gerobak semoga bisa membantu membangkitkan ekonomi keluarganya.
"Meski bantuan ini nilainya tidak seberapa, tetapi ini kemampuan kita semoga gerobak tempat jualan untuk jualan cilok dan gerobak angkringan ini manfaat bagi penerimanya."kata Davy kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Kamis 21 April 2022.
Penerima bantuan gerobak ini mereka adalah mantan warga binaan di Pemasyarakatan Lapas Tasikmalaya. Mereka selama menjalani proses pidana di Lapas Tasik selalu ikut berbagai kegiatan pembinaan salah satunya untuk berwira usaha.
Baca Juga: Mesin ATM di Depan Tasco Indihiang Tasikmalaya Dibobol Maling, Ini Kronologinya
Sekarang mereka sudah bebas dan hidup mandiri, ada keinginan melakukan usaha dagang. Momen ini sangat baik karena bertepatan dengan hari bakti pemasyarakatan ke 58 kita manfaatkan dengan bentuk perhatian kita kepada mantan warga binaan.
Pemberian dua buah gerobak kepada mantan warga binaan ini kami juga sudah mengetahui kondisi mereka di lingkungannya. Sehingga memilih untuk menentukan bidang usaha, muncul lah ide pemberian gerobak. Mudah mudahan bantuan ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan keluarganya, semoga Allah memberikan rezeki untuk mereka.
"Ide kami muncul memberikan bantuan berupa gerobak. Dinilai sangat berguna dan jangka panjang manfaatnya sehingga dapat meraup keuntungan yang lebih lama dari modal gerobak itu."ujarnya.
Baca Juga: Walikota Muhammad Yusuf Imbau Warga yang Mau Mudik ke Kota Tasikmalaya Harus Sudah Divaksin
Diungkapkan Edi Suryadi (58) dan Daryana (55) sebagai penerima bantuan gerobak, mengaku merasa senang adanya pemberian gerobak dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas llB Tasikmalaya.
"Saya sangat senang mendapat bantuan gerobak untuk berjualan. Ini sangat membantu saya untuk bisa berdagang. Sebelumnya saya berdagang dengan memakai gerobak yang sudah rusak."kata Edi.
Saya mengucapakan terimakasih kepada bapak Kalapas dan jajaranya semoga gerobak yang di berikan kepada kami bisa lebih bermanfaat. Dan lapas semakin maju dan tetap berjaya terlebih di hari bakti Pemasyarakatan yang ke 58 Tahun 2022.***
