Kenali Penyebab Penularan Virus PMK, Ini Cara Atasi dan Buat Disinsfektan

- 27 Mei 2022, 11:18 WIB
Potret sapi sehat tak terkena virus PMK
Potret sapi sehat tak terkena virus PMK /PRMN/EDI MULYANA/

PRIANGANTIMURNEWS - Virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kini sedang menjadi sorotan masyarakat luas termasuk para pedagang hewan dan juga para pengurus arisan kurban.

Bagaimana tidak PMK merupakan virus yang menyerang kesehatan hewan ternak salah satunya hewan ternak kambing dan kini sedang trending menyerang hewan ternak Sapi yang sedang dibutuhkan untuk hewan kurban Idul Adha.

Hampir sebulan ini PMK yang menyerang hewan kurban Sapi menjadi perbincangan para pedagang dan juga para panitia kurban, pedagang H.Nandang dan panitia kurban H.Idang Sudaryat mengaku khawatir tak bisa menyembelih hewan ternak Sapi.

Demi menjaga keamanan, kesehatan dan kerugian pihaknya tidak akan gegabah dalam melakukan pembelian hewan ternak untuk di  kurbankan pada saat di sembelih pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

Baca Juga: Kabar Duka : Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafii Maarif Meninggal Dunia

Agar virus PMK tidak menular dan anda bisa selalu hati hati dalam membeli hewan kurban Sapi dan sejenis hewan ternak lainnya.

"Kenali dulu penyebab dan penularannya," dikutip priangantimurnews.com dari Chennel YouTube Sapibagus TV Jumat 27 Mei 2022.

Penularan virus PMK:

1.Oenularan melalui kontak langsung antara hewan yang tertular dengan hewan rentan melalui droplet, leleran hidung, serpihan kulit.

2. Sisa makanan/sampah yang terkontaminasi produk hewan seperti daging dan tulang dari hewan tertular.

3. Kontak tidak langsung melalui vektor hidup yakni terbawa oleh manusia. 

Baca Juga: Kondisi Terkini Eril, Putra Sulung Ridwan Kamil

4. Manusia bisa membawa virus ini melalui sepatu, tangan, tenggorokan, atau pakaian yang terkontaminasi.

5. Kontak tidak langsung melalui bukan vektor hidup terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dll.

6. Tersebar melalui udara, angin, daerah beriklim khusus mencapai 60 km di darat dan 300 km di laut.

Sedangkan: Gejala Klinis Hewan Tertular PMK Pada Sapi:

A. Terdapat demam (pyrexia) hingga mencapai 41°C dan menggigil.

Baca Juga: Kronologi Putra Sulung Ridwan Kamil Hanyut di Sungai Swiss

B. Mengalami anorexia (tidak nafsu makan).

C. Penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari.

D. Keluar air liur berlebihan (hipersativasi).

E. Saliva terlihat menggantung, air liur berbusa di lantai kandang.

F. Pembengkakan kelenjar submandibular.

G. Hewan lebih sering berbaring.

H. Luka pada kuku dan kukunya lepas.

Baca Juga: Biodata Lengkap Emmeril Khan Mumtadz, Putra Ridwan Kamil yang Dikabarkan Hilang Terbawa Arus di Sungai Swiss

I. Menggeretakan gigi, menggosokkan mulut, leleran mulut, suka menendangkan kaki.

Efek ini disebabkan karena vesikula (lepuhan) pada membrane mukosa hidung dan bukal, lidah, nostril, moncong, bibir, puting, ambing, kelenjar susu, ujung kuku, dan sela antar kuku.

Terjadi komplikasi berupa erosi di lidah dan superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen.

Mengalami myocarditis dan abotus kematian pada hewan muda.

Kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.

Baca Juga: Gempa Bumi TEKTONIK M4,0 DIRASAKAN DI KABUPATEN PANGANDARAN JAWA BARAT.

Penularan Virus PMK Pada Domba dan Kambing

Lesi kurang terlihat, atau lesi pada kaki bisa juga tidak terlihat.

Lesi / lepuh pada sekitar gigi domba

Kematian pada hewan muda.

Keluar air liur berlebihan (hipersativasi)

Sementara itu pencegahan penularan dan penyebaran Virus PMK biosekuriti barang.

Disposal yakni pemusnahan barang-barang yang terkontaminasi.

Dekontaminasi yaitu semua barang yang masuk kandang perlu disanitasi dengan melakukan desinfeksi, fumigasi, atau disinari lampu ultra violet. Biosekuriti kandang.

Baca Juga: SMAN 1 Tasikmalaya Akan Menggelar Studi Kampus ke Perguruan Tinggi di Yogyakarta

Melakukan desinfeksi kandang dan peralatan secara berkala setelah selesai digunakan.

Melakukan desinfeksi lingkungan sekitar kandang secara berkala dan dekontaminasi yakni dengan cara mencuci kandang, peralatan, kendaraan, dan bahan-bahan lain yang memungkinkan bisa menularkan PMK dengan deterjen atau disinfektan.

Biosekuriti pada karyawan peternakan

Karyawan wajib masuk ke ruang semprot disinfektan.

Karyawan yang masuk kadang harus ganti baju lengkap dengan seragam (APD), sepatu boot, dan masker.

Biosekuriti tamu kunjungan. Tamu yang masuk ke kandang harus ganti baju lengkap dengan seragam lengkap (APD), sepatu boot, dan masker.

Tamu masuk ke kandang melalui biosecurity spraying dan harus melakukan celup kaki dan cuci tangan di tempat disinfektan kandang.

Baca Juga: Dinyatakan Hilang!! Kronologi Anak Ridwan Kamil Terseret Arus Saat Berenang di Swiss

Biosekuriti kendaraan. 

Security perlu menyemprot ban dan bagian bawah kendaraan dengan menggunakan larutan disinfektan atau melalui bak dipping kendaraan.

Biosekuriti ternak. 

Setiap ternak yang baru masuk ke lokasi peternakan perlu ditempatkan terlebih dulu di kandang karantika/isolasi selama 14 hari dan dilakukan pengamatan yang intensif terhadap gejala penyakit.

Jika terdapat gejala klinis penyakit, maka segera pisahkan dan dimasukkan ke kandang isolasi dan ditangani lebih lanjut oleh petugas kesehatan hewan dan dilaporkan pada dinas peternakan setempat.

Perlindungan pada zona bebas dengan membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans.

Pemotongan hewan terinfeksi, hewan baru sembuh, dan hewan - hewan yang kemungkinan kontak dengan agen PMK.

Musnahkan bangkai, sampah, serta seluruh produk hewan pada area yang terinfeksi.

Pelarangan pemasukan ternak baru dari daerah tertular untuk peternakan yang dekat daerah tertular maka ada anjuran untuk melaksanakan Vaksin virus aktif yang mengandung adjuvant kekebalan 6 bulan setelah dua kali pemberian vaksin, sebagian tergantung pada antigen yang berhubungan antara vaksin dan strain yang sedang mewabah.

Baca Juga: Anak Sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz Dikabarkan Hilang di Sungai Aere Swiss

Pengobatan dan Pengendalian Ternak:

Bagi ternak yang telah terinfeksi virus, maka ada beberapa metode alternative pengobatan dan pengendalian dengan cara berikut ini.

a. Pengobatan pada sapi yang terinfeksi

Melakukan pemotongan jaringan tubuh hewan yang terinfeksi.

Kaki yang sudah terinfeksi bisa diterapi dengan chloramphenicol atau larutan cuprisulfat.

Melakukan Injeksi intravena preparat sulfadimidine. Hewan yang terserang penyakit harus karantina yakni dipisahkan dari hewan yang sehat selama masa pengobatan.

b. Pencegahan pada sapi yang sehat

Hewan yang tidak terinfeksi harus ditempatkan dalam kandang yang kering dan dibiarkan bebas jalan-jalan.

Berikan pakan yang cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh hewan yang sehat.

Pada kaki hewan ternak yang sehat diolesi larutan cuprisulfat 5 persen setiap hari selama satu minggu.

Kemudian setelah itu terapi dilakukan seminggu sekali sebagai cara yang efektif untuk pencegahan PMK pada ternak sapi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari ini Jumat 27 Mei 2022 Tentang Kesehatan, Cinta dan Karir

Tindakan Pertama Pada Kasus:

1. Melaporkan Kasus

Jika ada keluhan dan pertanyaan terkait kasus PMK, maka bisa hubungi hotline PMK Jawa Barat di nomor 0813 9447 8396

2. Pembuatan Disinfektan Efektif

Pada dasarnya virus PMK tidak tahan pada keadaan asam dan basa. Oleh karena itu disinfektan yang dapat digunakan antara lain:

Sodium hidoxida (soda api)2% 20 gr/l air.

Sodium karbonat (soda cuci/soda abu) 4%. 40 gr/l air.

Asam sitrat. 0,2%. 2 gr/l air.

Asam asetat (asam cuka). 2%. 20 gr/l air.

Sodium hypoklorat (pemutih pakaian bayclin, proklin). 3 persen. 57 ml/l air.

Baca Juga: 20 Link Download Twibbon Hari Lahir Pancasila, Disain Bingkai Menarik, Pas Jadi Profil WA, IG, FB

Anda harus tahu cara pembuatan disinfektan yang efektif untuk pmk: campurkan larutan bayclin (pemutih pakaian lainnya) sebanyak 57 ml ke dalam 1 liter air.

Nantinya disinfektan ini dapat digunakan untuk kandang, peralatan peternakan, kendaraan, sepatu boot, atau peralatan lainnya.***


Sumber : Chennel YouTube Sapibagus TV. Dok Poto Edi Mulyana


Keterangan : Penyebab penularan PMK virus ini ditularkan ke hewan melalui beberapa cara diantaranya.

 

Edi Mulyana

 

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah