Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya Terus Berupaya Melestarikan Seni Badeng Mandalawangi

- 27 Juni 2022, 21:11 WIB
Para pegiat kesenian Baden
Para pegiat kesenian Baden /Dok. Pribadi/

PRIANGANTIMURNEWS- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya akan terus berupaya untuk melestarikan dan mengembangkan khususnya Seni tradisional termasuk Seni Badeng Mandalawangi, Desa Tanjungmekar, Kecamatan Jamanis.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya, Dudi Wardiman, Senin 27 Juni 2022.

"InsyaAllah akan terus berupaya untuk melestsrikan dan mengembangkan khususnya seni tradisional yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Termasuk seni Badeng Mandalawangi Kecamatan Jamanis," ungkapnya.

Baca Juga: Sri Lanka Alami Kebangkrutan, Dubes RI Bakal Lakukan Evakuasi WNI...

Dia menjelaskan bahwa beberapa tahun yang lalu sebelum adanya pandemi Covid 19, Seni Badeng diikut sertakan sebagai peserta dalam kegiatan Pasanggiri Seni Sunda yang diselenggarakan oleh Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya.

"Waktu itu bertempat di halaman Kantor Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya," jelasnya.

Sanggar Seni Badeng dari Mandalawangi, Desa Tanjungmekar, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) dalam rangka meningkatkan eksistensi kesenian.

Bantuan sebesar Rp 50 Juta dari Kemensos RI tersebut langsung diterima oleh Sanggar Seni Badeng.

Kepala Desa Tanjungmekar, Ade Lukmanul Hakim mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini atas bantuan yang telah diberikan kepada Sanggar Seni Badeng.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERJAWAB: Diduga Yoris Tahu Dalang dalam Perkara Ini

"Ucapan Terimakasih kepada Ibu Menteri Sosial (Tri Rismaharini) yang mana telah memberikan bantuan kepada kami sanggar seni Badeng Kasepuhan mandala wangi Tanjungmekar," ucap Ade Lukmanul Hakim, Senin 27 Juni 2022.

Selain itu, Pemerintah Desa Tanjungmekar, lanjut dia, juga menghaturkan terimakasih kepada Bupati Tasikmalaya yang telah mendukung terhadap sanggar seni Badeng.

"Tak lupa kami haturkan Terimakasih kepada Bapak Bupati (Ade Sugianto) dan pihak terkait yang telah mendukung kami
dan kami sanggar seni Badeng Kasepuhan Mandalawangi juga mengucapkan selamat hari Lansia," jelasnya.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Ricky Kambuaya Absen, Rachmat Irianto Blak-Blakan Ungkap Kendala Sebenarnya

Sebelumnya, Seni Badeng dari Mandalawangi, Desa Tanjungmekar, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya harus dapat dilestarikan sebagai bentuk keberpihakan kepada kearifan lokal.

Demikian dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi, Senin 27 Juni 2022. Menurutnya, Seni Badeng sebagai kekayaan masyarakat harus terus dilestarikan keberadaannya.

"Seni budaya sebagai kekayaan masyarakat, kita semua harus dapat melestarikannya sebagai bentuk keberpihakan terhadap kearifan lokal," ungkap Asep Sopari Al Ayubi.

Seni Badeng dilahirkan oleh seorang petani bernama Baihaki yang berasal dari Kampung Talaga, Kabupaten Majalengka sebelum kemerdekaan yaitu sekitar tahun 1940.

Baca Juga: LENGKAP, Jadwal Piala Presiden 2022 Mulai dari Babak Perempat Final Hingga Babak Final

Sementara, Tokoh Masyarakat Kecamatan Jamanis, Ae Saepuloh mengatakan kesenian Badeng menjadi kebanggan bagi masyarakat Jamanis yang merupakan seni yang terlahir dari rakyat.

"Sekitar tahun 2015, Kades Tanjungmekar, merupakan pelopor dari kesenian badeng yang menfasilitasi kesenian tersebut dari mulai
peralatan sampai kostum," ujar Ae Saepuloh.

Selain itu, dia melanjutkan, Kades Tanjungmekar, Ade Lukmanul Hakim, juga mempromosikannya kesenian badeng tersebut ke tingkat kabupaten.

"Bahkan ikut berpartisifasi dalam event-event tingkat kabupaten hingga sekarang, dan itu memang dorongan dari Kades Tanjungmekar," tegasnya.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBONGKAR: Benarkah Dhanu Saksi Kunci yang Mengetahui Orang Terlibat dalam Perkara Pembunuhan?

Dia juga berharap kepada Pemkab Tasikmalaya, khususnya Dinas Pariwisata untuk membantu melestarikan kesenian lokal masyarakat Tanjungmekar.

"Tentu kita semua harus saling mendorong, selain masyarakat, pemerintah desa, kecamatan, tentu Dinas terkait juga harus mampu mendeteksi potensi kesenian yang ada," pungkasnya.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x