Network
PRIANGANTIMURNEWS- Wakil Ketua Majelis Pimpinan Cabang, Bidang Ideologi Politik dan Pemerintahan Pemuda Pancasila Kota Tasikmalaya, Dadi Abidarda mempertanyakan terkait adanya dugaan hasil pengumuman PPDB di beberapa SMA Negeri di Kota Tasikmalaya yang berbeda dengan absensi.
Hasil pengumuman PPDB dan absensi siswa yang diduga berbeda tiap kelas, menurut Dadi, itu jelas pihak sekolah telah menyembunyikan hak-hak masyarakat yang semestinya dibuka ke publik.
"Iya kan dugaannya adalah hasil pengumuman PPDB dan absensi akhir siswa per tiap kelas itu berbeda, nah itu mengundang pertanyaan publik," ungkap Dadi Abidarda kepada priangantimurnews.com-pikiran-rakyat.com, Rabu 27 Juli 2022.
Baca Juga: Banyak ABG Laki-laki Berdandan Bak Wanita Di Citayam Fashion Week, Ini Tindakan Pemkot...
Menurutnya, Pemuda Pancasila Kota Tasikmalaya terus memantau dan mengawasi sejak mulai tahapan pertama dan kedua PPDB hingga diumumkan hasil yang lolos.
"Kami tentunya akan berkoordinasi dengan Komisi V DPRD Jawa Barat juga tim Saber Pungli Jabar terkait dugaan adanya perbedaan hasil pengumuman PPDB dan absensi siswa," jelasnya.
Tidak hanya itu, Dadi melanjutkan bahkan ada salah satu SMAN yang diduga rombongan belajar (Rombel) melebihi aturan yang sudah ditentukan Dapodik yaitu maksimum 36 orang per tiap kelasnya.
Baca Juga: Bursa Transfer: Cristiano Ronaldo Bakal Bertemu Erik ten Hag Bahas Masa Depan Sang Megabintang
"Kami juga menemukan adanya dugaan rombongan belajar yang melebihi kapasitas dan ketentuan yang telah ditentukan dalam dapodik, itu yang harus diaudit pihak Saber Pungli," tuturnya.
