Gerakan Mahasiswa Sebagai Solusi Polemik Global

- 2 September 2022, 13:06 WIB
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama  (STITNU) Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) saat menggelar diskusi.
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU) Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) saat menggelar diskusi. /PRMN/PRITIMNEWS/ISHAK ROBIANSYAH/

PRIANGANTIMURNEWS- Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama  (STITNU) Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Tingkat VI yang melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) menggelar diskusi Gerakan Mahasiswa Sebagai Solusi Polemik Global dengan mengusung tema Manajemen Peningkatan Sumberdaya Manusia, Transformasi Digital Marketing.

Ketua pelaksana kegiatan Najmul Umam menyebut kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan siswa Sekolah Menengah Atas yang ada di Kecamatan Langkaplancar.

"Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antar mahasiswa yang melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU) di Lembaga Pendidikan SMK Al-Masturiyah Langkaplancar, SMAN 1 Langkaplancar, MAN 2 Pangandaran dan SMK NU Pelita Nusantara. Peserta kegiatan ini adalah 15 siswa-siswi terbaik dari sekolah tersebut," katanya.

Baca Juga: Spesifikasi Xiaomi 12 Lite 5G, Desain Futuristik Kamera Resolusi Tinggi

Dirinya menjelaskan, kegiatan tersebut berawal dari sebuah diskusi kecil para mahasiswa yang melihat fenomena di masyarakat, yakni ada dua pilihan yang harus dipilih oleh para siswa setelah mereka lulus dari sekolah, melanjutkan kuliah atau bekerja.

Namun, pada kenyataanya, para siswa yang telah lulus kerap mengaku kebingungan untuk mengambil sikap.

"Berangkat dari ruang-ruang diskusi kecil yang melihat realita nampak masih jauh dari yang diharapkan. Pasalnya lulusan SLTA diarahkan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi (Kuliah) atau Kerja, baik di perusahaan besar atau merintis usaha sendiri. Namun realitanya sebagian besar lulusan SLTA masih belum mengambil sikap antara Kuliah atau kerja, diantara alasannya adalah kondisi ekonomi." ujarnya.

Baca Juga: Susno Duadji: Agak Aneh Komnas HAM Katakan Ada Adegan Tapi...

Apalagi, saat ini ada wacana naiknya harga Bahan Bakar Minyak yang dampaknya akan berpengaruh terhadap keputusan para siswa setelah lulus nanti.

"Ditengah polemik tersebut pemerintah mempunyai wacana menaikan harga BBM,   yang dilakukan di tengah naiknya harga bahan pokok. Ini sangat berdampak besar dan mendorong terjadinya inflasi secara Nasional maupun Lokal," katanya.

"Wacana ini tentu perlu dikaji secara komprehensip sehingga mengahasilkan sikap yang jelas dan pasti. Jangan sampai masyarakat semakin menderita dengan kebijakan tersebut," imbuhnya.

Baca Juga: Inilah Biodata Lengkap Ari Irham, Pemeran TukTuk The Driver di Film Mencuri Raden Saleh, Umur hingga Instagram

Najmul mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan satu respon dari para mahasiswa yang kerap melihaga fenomena ini di masyarakat.

"Kegiatan ini adalah salah  satu respon kami terhadap dinamika yang terjadi, semoga kedepan siswa yang mengikuti kegiatan ini mampu lebih berdikari secara personal maupun interpersonal. Sehingga mampu menjadi tonggak tata peradaban khususnya di Kabupaten Pangandaran,"

Eman, Sekretaris Camat Langkaplancar menyebut pihaknya memberikan apresiasi atas kegiatan yang di gagas oleh para mahasiswa tersebut.

Baca Juga: Tarik Perhatian Warga Agar Mau Divaksin Covid-19, BINDA Jabar Siapkan 100 Paket Sembako

Dirinya berharap, di era digital seperti saat ini, para siswa dapat memanfaatkan sebaik-baiknya kearah yang produktif.

"Kemandirian siswa adalah hal yang sulit, dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu membentuk paradigma baru tentang Digital," ujarnya.

Ketua OSIS SMK NU Pelita Nusantara Asep Rifki Maulana Malik yang juga merupakan peserta diskusi mengatakan, dengan adanya diskusi tersebut sangat bermanfaat, substantif bagi kalangan pelajar atau siswa sebagai salah satu upaya pemanfaatan digitalisasi agar lebih mandiri.

Baca Juga: Cara Menyembuhkan Asam Lambung Secara Total Dengan Bahan Alami

"Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada panitia yang telah memfasilitasi, dengan adanya kegiatan ini yang menjadi respon polemik nasional yang terjadi. Kegiatan yang sangat bermanfaat, substantif bagi kalangan pelajar atau siswa seperti kami, sebagai salah satu upaya pemanfaatan digitalisasi agar lebih mandiri," ujarnya.

"Kegiatan yang di-desain dengan tindak lanjut pengawalan ini dapat lebih mendorong kami untuk memahami dan mengerti agar kemudian mampu menggunakan media digital lebih bijak," imbuhnya.***

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah