Network
PRIANGANTIMURNES- Beberapa waktu lalu seorang artis Malaysia menjadi perbincangan netizen.
Pasalnya artis yang diketahui bernama Sweet Qismina dalam resepsi pernikahannya dengan pasangannya yang bernama Adam Lee, terlihat luwes dalam balutan busana kebaya Sunda.
Setelah artis Malaysia tersebut trending di jagat maya,netizen kembali dihebohkan dengan munculnya video a susila seorang wanita yang viral di Tik Tok.
Baca Juga: Konser NCT 127 Dihentikan, Polda Metro Jaya Ungkap Hal Ini
Yang menjadi perhatian netizen adalah busana yang dikenakan Wanita tesebut yang mengenakan kebaya merah.
Bicara kebaya,busana ini tidak ada data yang pasti darimana berasal.Tetapi busana ini identic dengan negara yang berada di Asia Tenggara,termasuk Indonesia.
Kata kebaya itu sendiri telah ada dalam catatan Gubernur Hindia Belanda yakni Thomas Stamford Raffles.
Bentuk awal kebaya diyakini berasal dari Kerajaan Majapahit yang sudah digunakan permaisuri dan selir Kerajaan.
Baca Juga: Hylo Open 2022, Gregoria Ungkap Kunci Kemenangannya Lalui Perempat Final dengan Hadapi Wakil India
Ketika Islam masuk ke Nusantara,para perempuan kraton yang awalnya hanya memakai kemben pelan-pelan mulai memakai kain tambahan yang sekarang kita kenal dengan kebaya.
Pada abad ke 5,kebaya menjadi busana kebesaran kraton Jawa.Masyarakat biasa juga sudah mulai memakai kebaya.
Busana kebaya juga identik dengan tokoh emansipasi perempuan yakni RA.Kartini ini.Tidak heran,sampai sekarang ketika menjelang Hari Kartini yakni tiap 21 April kebaya merupakan busana wajib.
Dari mulai siswi,Ibu-ibu dan kalangan lainnya pada 21 April mengenakan busana ini.Bahkan ada ajang perlombaan peragaan busana kebaya.
Baca Juga: Di Garut Dilarang Gelar Konser Musik Malam Hari, Ini Penjelasan Kapolres Garut
Pada akhirnya,kebaya dinyatakan sebagai busana nasional pada masa Presiden Soekarno berkuasa.Busana ini pun kemudian identic dengan acara formal.
Dari viralnya artis Malaysia yang mengenakan busana kebaya ketika melangsungkan pernikahannya sampai viralnya video a susila seorang perempuan di Bali,secara tidak langsung kembali mengangkat pamor busana ini.
Kebaya yang anggun dan elegant semoga saja kembali diminati oleh kaum milenial sebagai busana kebanggaan.***
