Ayam Goreng Ciamis Berharap Tetap Laris dan Terus Eksis

- 12 November 2022, 13:29 WIB
Ade, penjual Ayam Goreng Ciamis berharap jualannya tetap laris manis di tengah gempuran ayam goreng kekinian/PRMN/PRITIMNEWS/ADE ADVIAN ACHMAD.
Ade, penjual Ayam Goreng Ciamis berharap jualannya tetap laris manis di tengah gempuran ayam goreng kekinian/PRMN/PRITIMNEWS/ADE ADVIAN ACHMAD. /

PRIANGANTIMURNEWS- Ayam Goreng Ciamis tetap eksis di tengah gempuran makanan import yang label dan namanya bermacam-macam.

Gerai waralaba yang menawarkan menu ayam goreng sangat mudah ditemukan. Baik di Mall atupun di ruas-ruas jalan utama di Kota Tasik.

Ayam Goreng Ciamis dengan mempertahankan tampilan dan cara penyajiannya masih tetap ada.

Baca Juga: Ditambahkan ke Life Cart! Intip Nasihat Karir Shahrukh Khan untuk Abhishek Bachchan

Salah satu penjual Ayam Goreng Ciamis adalah Ade (50). Warga Cempaka Warna sudah berjualan Ayam Goreng Ciamis semenjak bujangan.

Ade mulai jualan ayam goreng Ciamis sejak 1985. Berjualan di ruas Jalan Pasar Wetan Tasikmalaya tepatnya di seberang Daya Optical.

Ade mulai membuka lapaknya dari pukul 10:00 WIB sampai 21:00 WIB.

Baca Juga: Hasil Uji Coba Timnas Indonesia U-20 vs Baerum SK U-20, Aksi Ivan Jenner Sang Jendral Lapangan Tengah

Bapak dua anak ini dalam berjualan mengambil daging ayam dari pemasok di Pasar Cikurubuk.

Sementara untuk omzet, Ade mengaku tidak bisa ditentukan.

Priangantimurnews.com sempat berbincang dengan Ade di lapak jualannya.

"Kalau lagi rame sehari bisa habis 30 - 40 kg. Tapi sekarang mah lagi sepi. Paling sehari habis 20 kg," kata Ade.

Baca Juga: Disebut Numpang Hidup dengan Inul Daratista, Adam Suseno: Kami Mulai dari Nol

"Di tempat saya jualan lagi ada proyek galian. Mudah-mudahan saja proyeknya cepat beres, karena ada pengaruhnya, Pak," tambah Ade.

Penjual Ayam Goreng Ciamis yang mangkal di Jalan Pasar Wetan ini ada 4 lapak. Ada yang berasal dari Cempaka Warna dan daerah Sawah Lempay.

Kendala yang Ade hadapi dalam berjualan Ayam Goreng Ciamis ini di antaranya harga daging ayam yang terus naik.

"Harga pembelian kalau naik, pusing.. Pak. Sementara harga jualnya tetap segitu," ujar Ade lagi.

Baca Juga: Gawat! Liga 1 Dihentikan Sudah Memakan Korban.Lama Tidak Merumput, Febry Hariyadi Sampai Begini

Untuk modal, Ade pakai modal sendiri. Dia mengaku dulu pernah mengajukan modal ke BRI.

"Modal nya sekitar satu jutaan, Pak. Sementara ini saya putar dulu modal yang ada. Tapi kalau sekiranya ada  bantuan modal, kenapa tidak." lanjut Ade.

Ayam goreng Ciamis yang Ade jual kisaran harganya mulai Rp 4.000 sampai Rp 6.000. Ade juga menyediakan nasi 'timbel' yang harga per bungkusnya Rp 3.000.

Ade berharap dagangannya tetap laris manis, walau sangat berat dengan kondisi sekarang.

Baca Juga: Pengrajin Bangku Kayu yang Memanfaatkan Limbah Palet.Belum Ada Perhatian Pemerintah

Semoga saja Ayam Goreng Ciamis tidak tergusur oleh ayam goreng berlabel kebule-bulean.

Ayam Goreng Ciamis semoga tetap eksis dan laris manis.***

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah