Idris juga mendapat luka di kepala dan sekujur tubuhnya, dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Ibnu Sina Yarsi, Bukittinggi.
Kejadian ini sempat membuat heboh masyarakat di kota Bukittinggi. Karena Idris dikenal sebagai relawan pendukung Anies Baswedan.
Banyak spekulasi yang muncul, bahwa tindak kekerasan tersebut didasarkan pada motif politik.
Setelah mendapat laporan penganiayaan terhadap Idris, korban langsung dijenguk oleh para relawan Anies Baswedan yang berada di sekitar daerah setempat.
Kejadian tersebut juga telah dilaporkan ke Polresta Bukittinggi oleh istri korban dan didampingi oleh para relawan.
Baca Juga: Kabar Gembira Untuk Warga Tasik, Alun-alun Singaparna Akan Diresmikan Minggu Depan
Setelah menerima laporan penganiayaan itu, Polresta Bukittinggi langsung menyelidiki kasus tersebut.
Berdasarkan dugaan awal, pelaku pengeroyokan Idris berjumlah tiga orang. Yakni dua laki-laki dan satu perempuan. ***