5 Keutamaan Melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh, Salah Satunya: Seperti Puasa Sepanjang Tahun

- 6 Januari 2023, 08:35 WIB
Begini pahala bagi orang yang puasa ayyamul bidah.
Begini pahala bagi orang yang puasa ayyamul bidah. /Freepik/

PRIANGANTIMURNEWS- Puasa Ayyamul Bidh atau yang dikenal dengan puasa pertengahan bulan karena pelaksanaannya yang terletak pada tanggal 12, 14, dan 15 Hijriah memiliki manfaat dan keutaman yang tidak kalah baik dari puasa sunah lain.

Puasa ini merupakan salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan agar umat muslim melaksanakannya karena salah satu keutamaannya dicatat seperti puasa sepanjang tahun jika istiqomah.

Ayyamul Bidh memiliki arti hari-hari yang cerah, atau lebih jelasnya  malam tersebut terang dengan sinar bulan purnama.

Baca Juga: Duel Indonesia VS Vietnam Siap Digelar, Pelatih Vietnam: Masalah Keamanan Bukan Urusan Kami!

Di bulan Januari 2023 sendiri, puasa sunnah Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal 6,7, dan 8 Januari 2023. Bagi yang mengerjakan amalan tersebut pastinya akan mendapat beberapa keutamaan sesuai dengan riwayat hadits.

Walaupun puasa sunnah, Ayyamul Bidh tetap harus dilaksanakan dengan membaca niat terlebih dahulu agar jauh lebih merasakan keberkahan dan sempurna, berikut adalah niat puasa sunnah Ayyamul Bidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaytu shauma ayyamil bidl lillahi ta'ala.
Artinya, “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’ala.”

Baca Juga: Kasus Pertalite Tercampur Air di Karawang, Teguh: Hujan Dua Hari Membuat Air Masuk Tangki

Sementara untuk keutamaannya sendiri, ada keutamaan yang dikhususkan dan ada keutamaan yang mencakup puasa sunah secara general namun termasuk ke dalamnya. Diantaranya keutamaan tersebut yang terkandung dalam hadits adalah:

1.       Layaknya Puasa Sepanjang Tahun

"Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari).

2.       Jalan untuk membuka Surga Ar Rayan

“Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. Di katakan : Manakah orang-orang yang suka berpuasa?

maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi.” (HR Bukhori dan Muslim).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari Ini Jumat 6 Januari 2023, Impian Anda Sedikit Lagi Akan Terwujud

3.       Penglipat Ganda Pahala

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku.

 Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi.” (HR. Muslim).

4.       Membentengi dari Api Neraka

"Orang yang berpuasa itu meninggalkan kesyahwatannya, juga makanannya semata-mata karena ketaatannya pada perintahKu. Seorang yang berpuasa itu mempunyai dua macam kegembiraan, sekali kegembiraan di waktu berbukanya dan sekali lagi kegembiraan di waktu menemui Tuhannya.” (HR. Muslim)

Baca Juga: Akhirnya! Hakim Turun Langsung Ke TKP: Kesaksian Bharada E Kini Terbukti?

5.       Balasan kebaikan Dari Allah

Dari Abu Hurairah RA., Rasulullah SAW., bersabda: "Allah 'Azzawajalla berfirman -dalam hadits qudsi: "Semua amal perbuatan anak Adam-yakni manusia- itu adalah untuknya, melainkan berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan balasan dengannya.

Puasa adalah sebagai perisai -dari kemaksiatan serta dari neraka. Maka dari itu, apabila pada hari seseorang diantara engkau semua itu berpuasa, janganlah ia bercakap-cakap yang kotor dan jangan pula bertengkar. Apabila ia dimaki-maki oleh seorang atau dilawan dengan bermusuhan, maka hendaklah ia berkata: "Sesungguhnya saya adalah -sedang- berpuasa.”

Ada beberapa hal yang dianjurkan saat akan melaksanakan puasa sunnah, yakni sahur dan membaca doa sampai terdengar oleh telinga.***

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah