PRIANGANTIMURNEWS - Ketua Kelompok Kerja Onkologi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr. Sita Laksmi Andarini, Ph.D, SpP (K), membeberkan fakta mencengangkan terkait angka kejadian kanker paru di Indonesia.
Menurutnya, Indonesia memiliki kasus kanker paru yang menyerang generasi muda lebih cepat, dengan selisih usia hingga 10 tahun dibandingkan negara-negara lain, terutama pada perempuan.
Fenomena ini disebabkan oleh tingginya jumlah perokok di Indonesia, yang berdampak pada paparan asap rokok ke keluarga, khususnya anak-anak.
Baca Juga: Heboh! Rizky Febian, Lyodra, Mahalini, dan JKT48 Bakal Tampil di TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale
Dalam diskusi kesehatan di Jakarta pada Senin 4 Desember 2023, Sita mengungkapkan, Di Indonesia jika dilakukan penelitian di mana-mana angka kanker paru itu 10 tahun lebih muda dibandingkan dengan data di negara lain.
Menurutnya, risiko kanker paru meningkat hingga 20 kali lipat akibat kebiasaan merokok.
Hal ini diperparah dengan mulainya merokok pada usia yang lebih muda dan peningkatan paparan pada perempuan non-perokok, menjadikan usia terjadinya kanker paru lebih muda 10 tahun.
Baca Juga: Mahfud MD Ajak Masyarakat Agar Pilih Pemimpin Atas Dasar Hati Nurani di Pemilu 2024