PRIANGANTIMURNEWS- Dua tim terbesar di Eropa, Real Madrid dan Paris Saint-Germain (PSG), akan berhadapan di babak 16 besar Liga Champions UEFA 2021-22 malam ini.
Mengingat jumlah superstar di kedua tim, memprediksi hasil pertandingan PSG vs Real Madrid ini bukanlah hal yang mudah.
Akankah Los Blancos menang atau tersingkir di tangan Parisians yang bertabur bintang? Berikut 5 prediksi paling berani untuk pertandingan babak 16 besar Liga Champions UEFA 2021-22 PSG vs Real Madrid tersebut:
Baca Juga: V BTS Dinyatakan Positif COVID-19, Alami Demam Ringan dan Sakit Tenggorokan
5. Vinicius, Benzema, dan Asensio vs Mbappe, Messi, dan Neymar
Raksasa Ligue 1 PSG bisa dibilang memiliki tiga penyerang paling didambakan di dunia saat ini.
Kualitas Neymar, kejeniusan Lionel Messi, dan ledakan Kylian Mbappe, di atas kertas, dapat mengalahkan tim mana pun di dunia.
Sayangnya, ketiganya jarang bermain bersama sejak awal musim, yang berarti mereka mungkin tidak memiliki koordinasi yang dibutuhkan untuk mengalahkan Real Madrid.
Baca Juga: 5 Pertarungan Kunci PSG vs Real Madrid: Babak 16 Besar Liga Champions UEFA 2021-22
Sementara itu, tiga penyerang Los Blancos yang terdiri dari Marco Asensio, Karim Benzema, dan Vinicius Junior mungkin tidak setinggi PSG, tetapi mereka jelas lebih terkoordinasi.
Mereka saling memahami dengan baik dan tahu bagaimana mengangkat satu sama lain dalam pertandingan kopling.
Jika mereka tetap bernyanyi dan dapat membaca isyarat satu sama lain, seperti biasa, tiga pemain depan Paris yang lebih berhias mungkin akan malu.
Baca Juga: Herry Wirawan Pemerkosa 13 Santriwati Akhirnya Divonis Seumur Hidup Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa
4. Luka Modric menjadi gelandang yang menonjol di dua leg
Baik PSG maupun Real Madrid memiliki beberapa gelandang luar biasa yang mereka miliki.
Sementara Paris Saint-Germain memiliki pemain seperti Marco Verratti, Leandro Paredes dan Wijnaldum, Madrid memiliki trio yang selalu dapat diandalkan yaitu Toni Kroos, Luka Modric dan Casemiro.
Salah satu dari pemain ini dapat membuat dampak yang luar biasa dalam dua leg, tetapi kami mendukung pemain Kroasia itu untuk membuktikan keberaniannya sekali lagi.
Baca Juga: VIRAL di TikTok, Para Pemotor Terpeleset di Gedung Berlumut, Videonya Ditonton hingga 27 Juta Kali
Pemain berusia 36 tahun itu mungkin menjadi gelandang tertua di pertandingan itu, tetapi itu tidak membuatnya kurang memenuhi syarat.
Bahkan di masa senja karirnya, ia dapat berlari tanpa lelah, menghasilkan umpan-umpan yang membelah pertahanan, dan dapat mencetak gol jarak jauh yang berani.
Selama dua leg babak 16 besar melawan PSG, kami berharap kualitas Modric akan bersinar dan menguasai lini tengah Parisians.
Baca Juga: Rio Ferdinand Menegaskan Duo Manchester United Membutuhkan Seseorang yang Meneriaki
Jangan kaget melihatnya pergi dengan penghargaan Man of the Match dalam pertandingan yang sangat dinanti.
3. Vinicius Junior menjadi penyeimbang
Real Madrid dan PSG masing-masing memiliki dua penyerang paling menarik di generasi ini, yaitu Vinicius Junior dan Kylian Mbappe.
Keduanya merupakan dribbler yang sangat baik, sangat cepat, dan memiliki gudang trik yang mereka miliki.
Baca Juga: Paul Ince Menegaskan Rekan Setim Manchester United Berkontribusi Pada Perjuangan Harry Maguire
Kylian Mbappe dari PSG dengan mudah menjadi bintang yang lebih didekorasi, tetapi mengingat lintasan Vinicius musim ini, pemain Brasil tersebut sepertinya mampu mengungguli pemain Prancis itu.
Di bawah asuhan Carlo Ancelotti, pemain sayap kiri Brasil itu terlihat lebih tenang, dan lebih menentukan di sepertiga akhir musim ini.
Link-up play-nya dengan Karim Benzema juga sangat bagus dan bisa membantu Los Blancos menembus pertahanan Parisians.
Baca Juga: Gary Neville Kecam Skuad Manchester United Karena Menjuluki Chris Armas 'Ted Lasso'
Mantan bintang Flamengo ini telah mencetak 15 gol dan mencatatkan 10 assist di semua kompetisi musim ini, muncul sebagai pencetak gol terbanyak kedua tim di belakang Benzema.
Pertandingan babak 16 besar Liga Champions melawan PSG akan menjadi ujian terbesar Vinicius musim ini, dan pemain berusia 21 tahun itu diprediksi akan lulus dengan gemilang.
2. Lionel Messi dari PSG akan gagal mencetak gol di Santiago Bernabeu
Mantan kapten Barcelona Lionel Messi dengan mudah menjadi musuh terbesar Real Madrid sejak awal abad ini.
Baca Juga: Lirik Lagu 'JIKJIN' dari TREASURE Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia, Bucin Banget!
Pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu telah menyiksa Los Blancos selama waktunya bersama Blaugrana, mencetak 26 gol dan memberikan 14 assist dalam 45 pertandingan di seluruh kompetisi.
PSG berharap dapat melihat pemain Argentina itu merebut kembali performanya di Barcelona dan mendaratkan pukulan KO melawan Real Madrid dalam dua leg.
Pemain berusia 34 tahun itu bisa menghidupkan pesona melawan Los Merengues di Parc des Princes dan membuat dampak yang nyata.
Namun, dia diprediksi tidak akan melakukan banyak kerusakan di Santiago Bernabeu.
Baca Juga: Akhirnya Heri Hirawan Pelaku Pemerkosa 13 Santriwati Divonis Hukuman Seumur Hidup
Messi mengalami kesulitan mencetak gol melawan Madrid dalam beberapa pertandingan terakhir, gagal mencetak gol dalam delapan pertandingan untuk Blaugrana.
Di atas kertas, Paris Saint-Germain (PSG) adalah tim yang jauh lebih kuat dari Barcelona, tetapi kami tidak mengharapkan keajaiban di Bernabeu pada leg kedua bulan Maret.
1. Real Madrid untuk maju ke perempat final
Babak 16 besar Liga Champions antara PSG dan Real Madrid memiliki semua bakat klasik.
Kita memiliki dua tim hebat dengan banyak daya tembak dan rasa lapar yang tak terpuaskan untuk sukses.
Baca Juga: Cara Download Video Facebook yang Simpel dan Mudah dengan Aplikasi Vidmate
Memanggil pemenang hampir merupakan pekerjaan yang mustahil, tetapi jika kita masih harus memilih, kita harus pergi dengan Los Merengues di sini.
Tentu saja, PSG jelas merupakan tim yang unggul di sini dalam hal kualitas individu. Namun, mereka tidak Real Madrid dalam kualitas tim.
Pelatih Madrid Carlo Ancelotti juga memiliki pengalaman luar biasa di Liga Champions, yang juga bisa menguntungkan mereka.
Ini ditakdirkan untuk menjadi pertandingan yang ketat, tetapi pengalaman los blancos di Liga Champions mungkin akan memiringkan skala favorit terhadap mereka.***