Dua Pemain Liverpool Jadi Korban Pelecehan Rasial Setelah Takluk 3-1 dari Real Madrid

- 8 April 2021, 12:13 WIB
Kolase Foto Trent Alexander Arnold dan Naby Keita.
Kolase Foto Trent Alexander Arnold dan Naby Keita. /Twitter/@TrentAA/@NabyKeita/

PRIANGANTIMURNEWS- Liverpool telah merilis pernyataan yang mengutuk pelecehan rasial yang ditujukan pada Trent Alexander-Arnold dan Naby Keita di media sosial setelah kekalahan 3-1 dari Real Madrid.

Duo The Reds tersebut adalah yang terbaru dalam barisan panjang bintang pesepak bola yang menjadi sasaran troll online, hanya beberapa hari setelah striker West Brom Callum Robinson dilecehkan setelah menang 5-2 atas Chelsea.

Menurut Sky Sports, Alexander-Arnold dan Keita adalah dua pemain yang diincar setelah kekalahan pada Selasa malam di ibukota Spanyol.

Baca Juga: Aset PDAM Kabupaten Ciamis Diserahkan ke Pangandaran, 2.854 Pelanggan Menanti Pelayanan

Liverpool telah meminta platform media sosial untuk berbuat lebih banyak untuk memerangi pelecehan rasial online menyusul lebih banyak contoh troll yang mengarahkan penghinaan keji pada pesepakbola di Instagram dan Twitter.

Liverpool sekarang meminta perusahaan media sosial untuk berbuat lebih banyak untuk memerangi pelecehan keji yang sekarang biasa terjadi.

"Liverpool Football Club hari ini mengeluarkan pernyataan berikut mengenai pelecehan rasis di platform media sosial," bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari twitter resmi klub tersebut @LFC pada Rabu, 7April 2021.

"Sekali lagi kami dengan sedih mendiskusikan pelecehan rasial yang menjijikkan di pagi hari setelah pertandingan sepak bola. Ini sama sekali tidak dapat diterima dan itu harus dihentikan," lanjut pernyataan itu.

Baca Juga: Pelaku UMKM Sasaran Utama Kekuatan Ekonomi yang akan Digali HIPMIKINDO Pangandaran

Klub juga akan terus berkampanye untuk menentang pelecehan tersebut dan akan memberikan pembelaan pada para pemain yang telah menjadi korban.

"LFC mengutuk semua bentuk diskriminasi dan kami terus bekerja dengan mitra inklusi kami melalui inisiatif Red Together kami untuk berkampanye menentangnya," tulis pernyataan itu.

"Sebagai klub, kami akan menawarkan pemain kami setiap dan semua dukungan yang mungkin mereka butuhkan. Kami juga akan bekerja dengan otoritas terkait untuk mengidentifikasi dan, jika mungkin, menuntut mereka yang bertanggung jawab," lanjutnya.

Liverpool juga menyebutkan bahwa usaha tersebut tidak akan berhasil tanpa ada tindakan tegas dari platform media sosial itu sendiri. Maka dari itu, klub mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama menghentikan prilaku keji tersebut.

Baca Juga: Lagi Asyik-asyik di Kamar Hotel, 8 Pasangan Mesum Digerebek Tim Razia Gabungan

"Kami tahu bahwa ini tidak akan cukup sampai tindakan pencegahan sekuat mungkin diambil oleh platform media sosial dan badan pengatur yang mengaturnya," kata pernyataan itu.

"Situasi saat ini tidak dapat dibiarkan berlanjut dan merupakan kewajiban kita semua untuk memastikan bahwa itu tidak terjadi," tegasnya.

Diketahui juga bahwa pesan Liverpool datang beberapa hari setelah legenda Arsenal Thierry Henry keluar dari media sosial, bersumpah untuk tidak kembali sampai perusahaan membuat perubahan untuk memerangi pelecehan rasial.

Baca Juga: Gapeksindo Akan Cetak Pengusaha Jasa Konstruksi Profesional, Ali Abudan: Harus Tepat Waktu, Tepat Mutu

"Banyaknya rasisme, penindasan dan penyiksaan mental yang diakibatkan oleh individu terlalu beracun untuk diabaikan," kata pria asal Prancis itu.

"HARUS ada akuntabilitas. Terlalu mudah untuk membuat akun, menggunakannya untuk menindas dan melecehkan tanpa konsekuensi apa pun dan tetap anonim," lanjutnya.

Henry juga memutuskan untuk tidak akan kembali ke media sosial selama peraturan tersebut belum benar-benar berubah.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Temukan Seorang Eselon III di KKP Miliki Uang Rp195 Miliar Hasil Bisnis Baby Lobster

"Sampai ini berubah, saya akan menonaktifkan akun saya di semua platform sosial. Saya berharap ini segera terjadi," tegas Henry.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Twitter @LFC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah