Network
PRIANGANRIMURNEWS- Manchester United, Arsenal, Chelsea, dan Manchester City terancam tersingkir dari semifinal Liga Champions dan Liga Europa pada Senin 19 April 2021, karena otoritas sepak bola, penggemar, dan Pemerintah menyatakan perang terhadap Liga Super Eropa.
Empat klub Inggris yang tersisa di Eropa diperingatkan bahwa mereka dapat dikeluarkan dari kompetisi masing-masing secepatnya pada hari Jumat mendatang
Sementara pemain seperti Harry Kane, Raheem Sterling dan Marcus Rashford menghadapi larangan bermain di Kejuaraan Eropa musim panas ini.
Baca Juga: Bank yang mendanai 2 Klub Raksasa di Liga Super Eropa, Berikut Jumlah Hibah yang diserahkan
Liverpool dan Tottenham Hotspur juga dianggap sebagai orang buangan sepak bola, bersama dengan Real Madrid, Barcelona dan klub “Dirty Dozen” lainnya di belakang plot yang telah memicu protes terbesar dalam sejarah permainan.
Serangan balik terhadap kompetisi yang sebagian besar tertutup telah meningkat sebagai pemerintah berjanji untuk melakukan "apa pun" untuk menghentikan Liga Super, yang juga dikecam oleh Duke of Cambridge.
Liga Premier mengadakan pertemuan dari 14 klub yang tersisa yang dapat melihat tindakan diambil terhadap apa yang disebut 'Enam Besar'.
Baca Juga: Sambut Hari Kartini 2021, Puan Maharani Ajak Para Perempuan Tingkatkan Budaya Literasi
Bruno Fernandes menjadi pemain pertama dari klub Liga Super yang meragukannya sementara Mesut Ozil dan Ander Herrera menentangnya.
Wakil ketua eksekutif United Ed Woodward dicap sebagai "ular" oleh presiden UEFA, yang menggambarkan turnamen pemberontak itu sebagai "ludah di hadapan semua pecinta sepak bola".
Bayern Munich, Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain dan Porto menolak untuk mendaftar dan reformasi Liga Champions disahkan oleh UEFA.
Jajak pendapat YouGov menemukan 79 persen penggemar sepak bola menentang Liga Super dan hanya 14 persen yang mendukungnya.
Baca Juga: Bagi yang Tidak Mendapatkan Uang THR Tahun Ini, Bisa Langsung Lapor ke Kemenaker Melalui Ini
Liga Super memulai tindakan hukum untuk mencegah kompetisi dihentikan sebelum dimulai.
Tindakan itu gagal menghentikan langkah yang belum pernah diambil untuk melakukan hal itu, termasuk melarang apa yang dijuluki Ceferin sebagai "Lusin Kotor" dari Liga Champions dan Liga Europa - bahkan berpotensi dari sisa kompetisi musim ini.
“Pendapat saya, secepat mungkin mereka harus dilarang dari semua kompetisi kami dan para pemain dari semua kompetisi kami,” ujarnya.
Jesper Moller, anggota komite eksekutif yang berkuasa di UEFA, mengatakan kepada televisi Denmark: “Klub-klub harus pergi, dan saya berharap itu terjadi pada hari Jumat,"
Selanjutnya dia juga mengatakan, kemudian kita harus mencari tahu bagaimana menyelesaikan turnamen Liga Champions musim ini.
Namun, sumber-sumber di badan pengatur meremehkan kemungkinan tindakan cepat seperti itu, yang diyakini oleh klub-klub Liga Super itu sendiri tidak akan dapat diberlakukan secara hukum.
Klub-klub yang sama sama-sama meremehkan janji Ceferin untuk melarang pemain mereka bermain di Euro - bahkan mungkin turnamen musim panas ini - dan klaimnya bahwa FIFA akan mengikuti Piala Dunia.
“Kami semua bersatu melawan proyek yang tidak masuk akal ini,” kata Ceferin.
"Saya tidak bisa lebih menekankan bagaimana semua orang bersatu melawan proposal memalukan dan mementingkan diri sendiri ini, yang didorong oleh keserakahan di atas segalanya."
Ceferin pedas tentang "pembohong" Woodward dan Andrea Agnelli, ketua Juventus yang putrinya dia ayah baptis, setelah dituntun untuk percaya bahwa mereka mendukung reformasi Liga Champions.***
