Network
PRIANGANTIMURNEWS - Luis Milla mengungkapkan kesannya kembali berkarier di Indonesia perbedaan antara melatih Timnas Indonesia dan Persib Bandung pun ia lontarkan.
Dikutip priangantimurnews.com dari Youtube Timnas Space, Luis Milla mengaku bahwa di Timnas Indonesia intensitas untuk mengatur sebuah tim tidak sekencang di klubnya saat ini.
Menurutnya di level Timnas Indonesia sebuah tim disiapkan untuk kompetisi dalam waktu singkat dengan pertandingan lebih banyak, di level Timnas Luis Milla mengaku punya waktu lebih banyak untuk persiapan.
Namun hal seperti itu tidak didapatkan Luis Milla saat melatih sebuah klub penyebabnya ialah karena dirinya masuk sebagai pelatih Persib Bandung sebagai pengganti Robert Rene Albert.
Diketahui idealnya sebuah klub punya pertandingan pramusim sendiri menurut pelatih asal Spanyol tersebut untuk mematangkan taktik miliknya.
Dilain Sisi di Persib Bandung Luis Milla mengakui ingin menerapkan taktik Tiki Taka alasannya yakni tidak terlepas dari pengalamannya menangani Timnas Indonesia dan cukup sukses menerapkan filosofi tersebut dengan permainan Indonesia.
Terlebih banyaknya pemain Timnas Indonesia di skuad Persib Bandung menjadi modal tersendiri bagi Luis Milla untuk menerapkan sebuah filosofi yang pada akhirnya juga akan menguntungkan Timnas Indonesia.
Bagaimana tidak permainan apik dari Timnas Indonesia berlatar dari bimbingan para pemain di klub yang mendapatkan latihan yang tepat jadi menarik untuk menanti sentuhan Luis Milla di Persib Bandung yang diprediksi juga akan sangat berpengaruh bagi Timnas Indonesia Shin Taeyong,
Pemain Timnas U19 Indonesia yang diprediksi bersinar di kualifikasi AFC Cup U20 pertama Jaya Supriyadi patut disadari bahwa kiper asal Persija Jakarta Supriyadi memang menjadi andalan Shin Taeyong.
Bahkan di Piala AFF U19 2022 tampil Gemilang tercatat Timnas Indonesia U19 hanya kebobolan dua gol dari lima pertandingan yang dilakoni di Piala AFF U19 2022.
Bahkan melawan Vietnam dan Thailand Supriyadi mampu menjaga gawangnya tanpa kebobolan satu pun, kedua Rabbani Tasnim, Rabbani Tasnim patut untuk diperhitungkan berposisi sebagai striker nalurinya luar biasa di depan gawang bersama Hokky Caraka dia juga bisa menjadi tumpuan di Lini Serang Shin Taeyong,
Tinggal bagaimana nanti Shin Taeyong memanfaatkan Rabbani Tasnim dari posturnya yang tinggi menjulang juga bisa dimanfaatkan untuk pola-pola atas terlebih striker asal Borneo ini juga memiliki finishing yang cukup.
Baca Juga: Kasus Subang Paling Baru: Terungkap Nasib Saksi S Yang Sempat Diduga Pelaku!
Ketiga Arkhan Fikri, kecepatan dan visi bermain yang jelas adalah ciri khas dari Arkhan Fikri Dia adalah gelandang yang memiliki kreativitas tinggi andalan Timnas Indonesia U19.
Jika dia tampil dengan Prima Lini Tengah akan dikuasai oleh Arkhan Vikri pemain asal Arema FC tersebut memiliki kelebihan mengalirkan bola dengan baik dan cepat.
Keempat Hokky Caraka bersama Rabbani Tasnim, Hokky Caraka adalah andalan Timnas Indonesia U19 pilih di depan gaya juang serta tipe bermain ngotot menjadi ciri khasnya Di Piala AFF U19 2022.
Dia juga mencetak empat gol bersama Rabbani Tasnim jika penampilan itu bisa diulang di kualifikasi Piala Asia U22 2023 Pasti akan sangat membantu Timnas Indonesia U19 lolos ke Piala Asia U22 2023.
Kelima Marselino ferdinan gelandang berusia 17 tahun ini sedang onfire bersama klubnya yakni Persebaya Surabaya di Liga 1 2022 2023 Marselino adalah andalan di Lini Tengah sekaligus menjadi pemain yang cukup dihormati dalam tim.
Jika dia mampu tampil Gemilang dengan visi dan ketenangannya bukan tidak mungkin Timnas Indonesia U19 bisa mengkilat siapa saja terlebih Marselino juga memiliki kelebihan syuting akurat dari luar kotak penalti.
Tidak ada sponsor Piala Indonesia resmi dibatalkan kabar kurang mengenakkan datang dari salah satu kompetisi Indonesia PSSI secara resmi meniadakan penyelenggaraan Piala Indonesia pada musim ini.
Hal itu karena mereka mengakui kesulitan untuk mencari sponsor penyelenggaraan turnamen tersebut seperti diketahui turnamen tersebut biasanya digelar berbarengan dengan kompetisi Liga 1.
Namun Sudah beberapa tahun terakhir Piala Indonesia tidak digelar salah satunya karena pada 2019 yang sempat merebak di Indonesia terakhir kali ternama yang dahulu bernama Copa Indonesia itu digelar pada musim 2018-2019.
Baca Juga: KASUS SUBANG MENGHEBOHKAN: Bikin Syok! Ada 11 Temuan Di TKP Adalah Petunjuk Emas!
Tetapi Sayangnya pada musim ini Piala Indonesia resmi tidak adanya hal itu juga dikonfirmasi langsung oleh ketua umum PSSI Muhammad Iriawan,
yang memiliki alasan kuat tidak digulirkan turnamen tersebut hai ini tentu sangat disayangkan dengan tidak adanya Piala Indonesia mengingat kompetisi tersebut berpotensi untuk memunculkan bakat baru sepakbola tanah air pasalnya Piala Indonesia diikuti oleh semua klub Liga 3, Liga 2 dan Liga 1 dengan sistem gugur***
Berita terkiat Persib dan Timnas Indonesia bisa KLIK DISINI
