Di depan Balai kota Malang, pendemo berorasi sambil meletakkan simbol pocong di jalan dengan dikalungi syal Arema. Keranda jenazah juga diusung dan diletakkan tepat di depan massa Aremania.
Pocong dan keranda jenazah yang disuguhkan, melambangkan tragedi kemanusiaan yang begitu mengguncang Aremania bahkan bagi sepak bola di seluruh dunia.
Aremania mengawali aksi di kawasan Bundaran Tugu Malang dengan menyanyikan lagu Bagimu Negeri, dilanjutkan dengan lagu Gugur Bunga.
Baca Juga: Aremania Menggugat Minta Penyelidikan Kasus Tragedi Kanjuruhan Harus Diusut Tuntas
Selanjutnya, dikomandoi satu orang, Aremania membacakan sembilan aksi tuntutan yang diikuti oleh ribuan massa aksi.
Satu hal yang menarik, tidak terlihat seorang pun petugas kepolisian berpakaian dinas selama jalannya aksi.
Dalam aksi itu terlihat hanya beberapa petugas yang berada di lokasi, salah satunya dinas perhubungan (Dishub) dan petugas Satpol PP.
Keduanya berseragam dinas yang bersiaga dan berjaga di Balai Kota Malang. Aksi pun berlangsung damai.***