Tragedi Kanjuruhan Belum Tuntas? Ribuan Aremania Turun ke Jalan Bawa Pocong dan Keranda

- 27 Oktober 2022, 18:59 WIB
 Ribuan Aremania Turun aksi tragedi Kanjuruhan dengan membawa pocong dan Keranda jenazah
Ribuan Aremania Turun aksi tragedi Kanjuruhan dengan membawa pocong dan Keranda jenazah /Twitter @indozonemedia/

PRIANGANTIMURNEWS - Tragedi Kanjuruhan masih menyelimuti suporter Aremania. Mereka turun ke jalan dengan membawa pocong sebagai simbolis kematian dan Keranda jenazah.

Ribuan Aremania kembali turun ke jalan menyuarakan tuntutan pasca tragedi Kanjuruhan, Kamis 27 Oktober 2022 pagi WIB.

Aksi Aremania yang dilandasi atas pahitnya tragedi Kanjuruhan, yang bertajuk tuntutan kedua ini dilakukan sejak pagi, dimulai dari Alun-Alun Kota Malang.

Baca Juga: Febri Diansyah Bantah Pernyataan Kamaruddin Simanjuntak, PC Ikut Menembak Brigadir J

Ribuan endemo yang mayoritas menggunakan pakaian hitam, berkumpul di Alun-Alun Kota Malang sambil membawa sejumlah spanduk tuntutan.

Para pendemo kemudian berjalan kaki menelusuri kawasan Jalan Basuki Rahmat menuju kawasan Kayutangan, hingga menuju Simpang Empat Rajabali.

Dari sana, para pendemo menuju kawasan Bundaran Tugu Malang melalui Jalan Kahuripan hingga tiba di depan Balai Kota Malang. Aksi long march sempat membuat jalan protokol di Kota Malang lumpuh total.

Walau begitu, aksi long march tersebut berlangsung tertib. Aremania membuat barikade barisan dengan tali.

Baca Juga: Mengejutkan, PSS Sleman Keluar Dari Peserta Liga 1 Indonesia!? Benarkah? Cek Faktanya

Mereka berjalan memenuhi setengah dari jalan protokol tanpa pengawalan dari pihak kepolisian atau petugas yang terkait.

Di depan Balai kota Malang, pendemo berorasi sambil meletakkan simbol pocong di jalan dengan dikalungi syal Arema. Keranda jenazah juga diusung dan diletakkan tepat di depan massa Aremania.

Pocong dan keranda jenazah yang disuguhkan, melambangkan tragedi kemanusiaan yang begitu mengguncang Aremania bahkan bagi sepak bola di seluruh dunia.

Aremania mengawali aksi di kawasan Bundaran Tugu Malang dengan menyanyikan lagu Bagimu Negeri, dilanjutkan dengan lagu Gugur Bunga.

Baca Juga: Aremania Menggugat Minta Penyelidikan Kasus Tragedi Kanjuruhan Harus Diusut Tuntas

Selanjutnya, dikomandoi satu orang, Aremania membacakan sembilan aksi tuntutan yang diikuti oleh ribuan massa aksi.

Satu hal yang menarik, tidak terlihat seorang pun petugas kepolisian berpakaian dinas selama jalannya aksi.

Dalam aksi itu terlihat hanya beberapa petugas yang berada di lokasi, salah satunya dinas perhubungan (Dishub) dan petugas Satpol PP.

Keduanya berseragam dinas yang bersiaga dan berjaga di Balai Kota Malang. Aksi pun berlangsung damai.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Facebook Info Liga Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x