Pasalnya, Qatar memiliki kultur sosialnya tersendiri dan tidak bisa diintervensi dalam hal tersebut.
“Kita menyambut semua orang disini, dan tidak mendiskriminasi siapapun. Bagaimana mungkin kami dituduh mendeskriminasi seseorang sedangkan kami punya kultur sosial tersendiri,”
Baca Juga: Menganiaya Tiga Pegawai Wanita, Kadispora Papua Barat Ditahan di Polres Manukwari
Dia menyebut bahwa kritik mereka yang membenci Qatar tak dapat diterima.
Ini karena mereka sering mengkritik kebijakan Qatar sebagai negara tuan rumah dan membawa-bawa Piala Dunia 2022.
Dia menyebut kebencian mereka kepada Qatar malah akan merusak Piala Dunia 2022.
Muhammed juga menghimbau, yang dikritik oleh orang-orang adalah masalah politik, bukan tentang gelaran Piala Dunia.
Dia juga menegaskan turnamen olahraga tidak boleh dicampur adukan dengan kepentingan
“Kita tidak bisa merubah apa yang masyarakat kami suka dan tidak, hanya dalam beberapa minggu,”
“Kami menghargai setiap orang dan berharap orang lain menghargai hukum negara kami,” tambah Muhammed.