6 Karakter R.A Kartini dalam Menyuarakan Emansipasi Wanita

21 April 2021, 14:34 WIB
RA. Kartini. /Bekasi Pikiran Rakyat/

PRIANGANTIMURNEWS- R.A Kartini adalah sosok yang melegenda di Indonesia dan termasuk kedalam jajaran pahlawan nasional. Kartini merupakan anak dari seorang keturunan bangsawan dan keturunan ulama yang sangat taat beragama.

Sebagai seorang perempuan Kartini melihat adanya ketimpangan sosial yang terjadi antara laki-laki dan perempuan. Dari ketimpangan tersebut, Kartini berusaha untuk menggerakkan atau menyuarakan emansipasi wanita.

Emansipasi wanita adalah keterlibatan wanita dalam segala aspek kehidupan yang tidak di batasi dan didominasi oleh para kaum laki-laki.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Langsung Panen di Indramayu Jawa Barat

Dilansir Priangantimurnews dari beberapa sumber, faktor yang mendorong Kartini menyuarakan emansipasi wanita adalah karakter dirinya sendiri. Yuk, kenali karakter apa saja yang dimiliki oleh Kartini dalam perjuangannya, yaitu:

Pertama, Berani. Kartini adalah sosok yang berani untuk maju dan mengalahkan ketimpangan sosial yang terjadi pada saat itu. Berani untuk menuntut hak nya agar bisa bersekolah dan mendapatkan beasiswa meskipun pada akhirnya, Kartini harus menjalani tradisi pingitan sebelum menikah.

Kedua, Pantang Menyerah. Kartini memiliki karakter yang pantang menyerah, meskipun telah menikah dengan seorang laki-laki bangsawan tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap menggerakkan emansipasi wanita yang digagasnya dengan mendirikan sekolah khusus perempuan.

Baca Juga: Awas Hati-Hati, Penjual Daging Celeng Berkedok Daging Sapi Kini Kembali Beredar di Lampung Timur

Ketiga, Rela Berkorban. Kartini merelakan dirinya berkorban untuk kebahagian orangtuanya dengan menerima perjodohan yang mana laki-laki tersebut sudah memiliki tiga istri, dan menolak beasiswa pendidikannya di Belanda.

Keempat, Peka terhadap lingkungan sekitar. Pada saat itu, kolonial Belanda tengah menjajah Indonesia dan memperkerjakan penduduk Indonesia dengan sistem kerja rodi yang merugikan bangsa Indonesia.

Melihat perlakuan Belanda kepada Indonesia, hati kartini sangat teriris dan bersemangat untuk maju melakukan perubahan. Perubahan tersebut dirinya lakukan dengan menuntut haknya bersekolah guna menuntut ilmu untuk menambah wawasan.

Baca Juga: Aldebaran Syok Setelah Tahu Fakta Soal Mayat Roy dan Reyna, Bocoran Ikatan Cinta 21 April 2021

Kelima, Cerdas. Kartini memiliki pemikiran yang cerdas dalam menggagas strategi emansipasi wanita pada saat itu.
Kecerdasan Kartini dipupuk dengan gemar membaca dan menulis, contohnya Kartini membaca buku surat cinta Multatuli, Max Havelaar, dan surat kabar seminar De Locomotife.

Selain membaca, Kartini juga aktif dalam menulis, dan tulisan-tulisannya diabadikan dalam sebuah karya 'Habis Gelap Terbitlah Terang'.

Keenam, Selalu Optimis. Optimis artinya selalu berpikiran positif dalam segala hal dan menikmati proses dengan sebaik-baiknya.

Kartini dikenal dengan sosok yang sangat optimis, meskipun pernah dirinya merasa pesimis karena harus dipinggit menjelang pernikahan, namun dirinya bangkit kembali dan semangat untuk tetap menggerakkan emansipasi wanita jika telah menikah, dan optimis hal ini akan berguna untuk masa depan.

Baca Juga: 20 Ucapan Selamat Hari Kartini 2021, Cocok Dijadikan Status di Media Sosial ‘Habis Gelap Terbitlah Terang

Nah itulah karakter yang dimiliki oleh Kartini, semoga kita sebagai perempuan memiliki karakter Kartini didalam diri kita.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler