Sebanyak 206 SMK Negeri di Jabar Gunakan Kurikulum Ekonomi Digital, 406 Guru Diberikan Pelatihan

24 November 2021, 15:59 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saksikan penandatangan peluncuran program pelatihan dan pengembangan bisnis digital untuk SMK seJawa Barat bersama shopee dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. /Humas Jabar/

PRIANGANTIMURNEWS- Sebanyak 206 SMK Negeri dari 2.952 SMK di Jawa Barat telah melakukan sosialisasi dan penyusunan kurikulum ekonomi digital. Ini sebagai upaya dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) guna menghadapi kemajuan teknologi.

Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat pun sudah melakukan sosialisasi dan penyusunan kurikulum ekonomi digital untuk diterapkan di SMK Negeri sejak Juni 2021.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan, selain itu ada 406 Guru SMK di Jabar Diberikan Pelatihan Kurikulum Digital. Hal itu dikatakan saat peluncuran program pengembangan bisnis digital untuk SMK di kampus Shopee, Jalan BKR, Kota Bandung, Selasa 23 November 2021.

Baca Juga: Gugatan Moeldoko ditolak PTUN, Demokrat: Ini Kemenangan Rakyat atas Ridha Allah SWT

"Jadi, kurikulum itu sudah dilakukan (sosialisasi) dari Juni sampai September ini dan Shopee juga sudah melakukan pelatihan dengan Bapak Ibu Gurunya sebanyak 406 orang, hari ini penandatanganan MOU untuk pelatihan terhadap siswanya," ujar Dedi.

Disaat gurunya mendapatkan pelatihan, kata dia, dibuka link bagi siswa yang ingin mendaftar untuk mengikuti pelatihan kurikulum digital Shopee yang telah disusun.

"Dari target 20 ribu, sampai hari ini sudah 26 ribuan yang mendaftar. Diposisi yang lain kita dari Juni pun juga punya inovasi sekolah pencetak wirausaha," katanya.

Baca Juga: PSSI Berkomitmen Memberantas Mafia Suap dan Pengaturan Skor di Liga Indonesia

Dedi Supandi menilai, selama ini SMK selalu dikaitkan dengan Industri, sehingga lebih banyak mendidik menjadi karyawan.

"Makanya dari Juni, kita juga program sekolah pencetak wirausaha digital ujungnya sama untuk ekonomi digital juga," ucapnya.

Dedi Supandi memastikan, kerja sama ini akan terus diperbanyak untuk menyasar SMK swasta.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan jika Jawa Barat merupakan daerah paling siap menghadapi ekonomi digital.

Baca Juga: PSSI: Tim Nasional Indonesia Akan Diperkuat 30 Pemain di Piala AFF 2020

"Komitmen kongkrit bahwa Jawa Barat paling siap dalam ekonomi digital. Jawa Barat itu tertinggi toko-tokonya yang gabung di online. Ada 2,8 juta," ujar Emil.

Saat ini, kata dia, sudah ada 206 sekolah SMK Negeri di Jabar yang menggunakan kurikulum berbasis ekonomi digital. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang ekonomi digital.

"206 sekolah SMK akan menggunakan kurikulum Shoppe supaya lulusannya bisa diserap langsung oleh e-commerce menandakan kami sudah bergeser kurikulumnya yang tadinya biasa menjadi sangat luar biasa, merespons 4.0," katanya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler