Ketum PW GPI Jabar Nilai 5 Figur Tokoh Jabar Layak Jadi Presiden 2024

29 April 2023, 13:36 WIB
Tokoh sekaligus Ketum PW GPI Jabar, Taopik Wahidin, S.Th.I Dagangkan 5 figur Jabar layak jadi RI satu. /Edi Mulyana/Priangantimurnews/PRMN/

PRIANGANTIMURNEWS - Menjelang perhelatan Pemilu 2024, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam (PW GPI) Jawa Barat, Taopik Wahidin, S.Th.I angkat bicara soal dinamika politik Nasional.

 

Ia angkat bicara setelah mengamati dinamika politik nasional terutama dengan semakin menghangatnya perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2024. 

Ketum GPI meyebut ada beberapa hal yang kiranya layak menjadi perhatian dan diskursus bagi masyarakat yang ada di Jawa Barat.

Baca Juga: Dimana Jalan Alternatif Mudik Bebas Macet, Jalur Lintas Selatan Jabar Bisa Jadi Pilihan

"Kami dari PW GPI Jawa Barat melihat bahwa Provinsi Jawa Barat dengan mayoritas suku Sunda ini memiliki banyak potensi bakal calon pemimpin berpotensial,"kata Taopik Sabtu 29 April 2023.

Apalagi jika melihat dari daya dukung yang ada baik dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) ketokohan maupun daya dukung geopolitik sangat potensial untuk diperjuangkan dalam konteks porsi kepemimpinan Nasional Presiden atau Wakil Presiden.

Hal tersebut setidaknya merujuk dua basis data. Basis data pertama, sebagaimana diketahui Jawa Barat merupakan Provinsi dengan jumlah pemilih sebanayak 36 juta orang.

 

Baca Juga: GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Intruksikan Anggota Bawa Keluarga Untuk Vaksinasi Covid-19

Jumlah 36 juta penduduk itu jelas merupakan jumlah terbesar secara nasional. Artinya Jabar sangat berpotensi dibanding jumlah pemilih di Provinsi lainnya. 

"Jelas ini bisa menjadi modal utama bagi bargining kepemimpinan nasional dalam frame demokrasi langsung,"ujar Taopik Tokoh Pemuda GPI Jabar.

Kedua, banyak sumber daya tokoh asal Jawa Barat maupun terhubung secara bilogis yang memiliki 

kapasitas dan kapabilitas serta jam terbang yang memadai, sehingga memiliki kelayakan menempati posisi kepemimpinan nasional.

 

Baca Juga: GP Ansor Sariwangi Bagikan Takjil dan Masker kepada Pengguna Jalan

Oleh karena itu, PW GPI Jawa Barat meyakini dua hal tersebut dapat menjadi modal utama bagi

bargining warga Jawa Barat vis a vis posisi kepemimpinan nasional dalam frame demokrasi langsung.

Namun demikian, meyakini potensi kekuatan Jawa Barat tersebut tetap akan sangat tergantung pada sejauhmana terbangunnya konektivitas dan kolektivitas para tokoh lintas sektor di Jawa Barat.

Maka, atas dasar hal tersebut, kami selaku pituin warga Jawa Barat yang tergabung dalam GPI berharap agar para tokoh Jabar membangun kembali spirit sinergitas dengan merajut konektivitas lintas batas.

Baca Juga: Pelaku Ujaran Kebencian pada Polisi, TNI dan Banser Ditangkap Satreskrim Polres Sumedang

"Sinergitas ini dibangun tentunya dengan menghilangkan egosentris berbasis kelompok yang menjadi latar belakang para tokoh,"ujar Taopik.

GPI Jawa Barat sebagai entitas politik tentunya berharap masyarakat Jawa Barat bisa lebih baik dan lebih maju dalam berbagai kehidupan melalui pembangunan fisik, mental, ekonomi, pendidikan dan juga kesehatan termasuk spritual. 

Kami dari GPI percaya tokoh pituin yang lahir dan besar di Jawa Barat mampu memahami apa yang diinginkan oleh masyarakatnya. 

Sebagai tolok ukur selama hampir 3 dekade reformasi dan terhitung kepemimpinan nasional sudah berganti sebanyak 7 kali.

Baca Juga: GP Ansor NU Kecamatan Tamansari Kembali Gelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD)

Dari ke 7 pimpinan nasional ini tidak ada tokoh atau pituin Jawa Barat yang berani mengambil posisi kepemimnanan tertinggi yakni Presiden.

Untuk itu, berdasar kepada perkembangan peta politik kekinian setidaknya GPI Jawa Barat melihat ada 5 figur layak diperjuangkan untuk merebut kursi kepemimpinan nasional. 

Ini nama nama Tokoh Jawa Barat patut tampil pada perhelatan pemilu 2024 sebagai Presiden maupun Wakil Presiden. Diantaranya : 

1. Anis Baswedan (Mantan Gubernur DKI Jakarta, Kelahiran Kabupaten Kuningan)

2. Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat, Kelahiran Bandung)

Baca Juga: Aktivis Mahasiswa Ardiana Sebut Gedung Bappelitbangda Kota Tasik Diduga Bermasalah

3. Erik Tohir (Menteri BUMN, dari garis Ibu merupakan keturunan Tionghoa Sunda)

4. Airlangga Hartarto Menteri Perekonomian, dari garis Ibu merupakan keturunan keluarga besar Pejuang Kemerdekaan Indonesia, Raden Didi Sukardi Wijaya.

5. Ahmad Heryawan Mantan Gubernur Jawa Barat yang telah terbukti mampu memimpin Rakyat Jawa Barat.

"Kami GPI Jabar memahami beratnya berbagai rintangan dalamn perebutan kursi kepemimpinan  nasional berbanding lurus dengan tidak mudahnya membangkitkan semangat kekompakkan dan kebersamaan masyarakat Jabar.

Baca Juga: Alhamdulillah! Berkah Hujan Dari Kota Tasikmalaya

Namun dengan warisan filosofi kehidupan yang dianut warga Jabar "Sabilulungan - Runtut Raut

Sauyunan" yakni bebersamaan hidup dirumuskan sikap yang ada di masyarakat bukanlah saling bersaing. 

Tetapi justru sebaliknya, yaitu gotong royong, kerja sama atau saling membantu, saling mendukung, dan kalau bisa guyub untuk kebaikan bersama dalam konteks hidup bermasyarakat.

Baca Juga: Polres Tasikmalaya Berangkatkan 120 Orang Pebalik Lebaran Gratis ke Terminal Rambutan

Terdapat dalam ajaran silih asah, silih asuh, silih asih. Siliwangi sendiri konon berasal dari kata silih wangi yang artinya saling mengharumkan nama, dalam pengertian saling mendorong dan mendukung mencapai presta.***

Editor: Sri Hastuti

Tags

Terkini

Terpopuler