Network
PRIANGANTIMURNEWS - Pelaku ujaran kebencian terhadap aprat polisi, TNI, Banser melalui media sosial berhasil ditangkap jajaran Satreskrim Polres Sumedang.
Kapolres AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, pelaku ujaran kebencian jenis kelamin laki-laki berinisial MAP (24) warga Perum Putraco,Blok D4,No 1 Rt 03/04 Ds Pasir nanjung, Kec Cimanggung Kab Sumedang Jawa Barat.
"Tersangka diketahui dalam sebuah video yang beredar telah melakukan perbuatan ujaran kebencian sebanyak dua kali," katanya, dikutip priangantimurnews.com dari akun Instagram @tni_update Sabtu 26 Juni 2021.
Baca Juga: Desakan 73 Anggota Parlemen AS kepada Joe Biden, Batalkan Kebijakan Pro-Israel Trump
Ujara kebencian pertama dilakukan Minggu tanggal 28 Maret 2021 sekira pukul 08.00 Wib berlokasi di Dusun Cipareuag Rt. 03/06 Desa Sukadana Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.
Tersangka, memposting status di media sosial twitter yang bernama akun AAA-Jesus @ALjesus97 dengan kata-kata tidak pantas dan mengandung sara.
Postingan kedua hari Rabu tanggal 23 juni 2021 sekira pukul 20.30 wib, dan mulai diposting pada pukul 16.00 wib. Lokasi dimulai dari depan kantor Desa Sindang Pakuwon menuju arah Perumahan SBG Cimanggung di Upload ke Facebook dengan akun Al Jesus.
"Dalam video durasi 01.04 tersebut terlontar ucapan Polisi bangke, Polisi jiwanya sudah parah (geus paraeh) mati bisa newak aing (bisa nangkap saya) Kodam blegug, Banser bangke, Tentara bangke," katanya.
Baca Juga: 6 Kesalahan Ketika Memakai Body Lotion Setiap Hari bagi Kaum Perempuan
Dari hasil pemeriksan Satreskrim Polres Sumedang bahwa pelaku melakukan ujaran kebencian dengan motif untuk mencari perhatian orang lain.
