Waduh! Tim Ciberity Ungkap Aplikasi 'SIREKAP' Rawan dan Servernya Berada di China, Prancis dan Singapura!

18 Februari 2024, 22:07 WIB
Ilustrasi Aplikasi SIREKAP/Google play /

PRIANGANTIMURNEWS - Penghitungan hasil suara untuk Pemilu 2024 masih terus berjalan. Penghitungan suara yang masih berjalan tersebut  dilakukan dengan sebuah sistem yakni pemilu2024.kpu.go.id dan Sirekap-web.co.id ternyata memakai layanan 'cloud'.

'Cloud' sendiri yakni sebuah sistem penyediaan sumber daya komputasi seperti untuk penyimpanan data dan jaringan melalui internet.

Layanan 'cloud' ini dengan server yang berlokasi di China, Prancis dan Singapura. Cloud ini juga merupakan milik layanan penyediaan internet (ISP) Alibaba.Sementara untuk posisi data dan lalu lintas layanan e-mail berada dan diatur oleh China.

Baca Juga: KPPS Stres Setelah Pemilu, Begini Lima Cara Tepat Menanganinya

Hal tersebut diungkap oleh Ketua Tim 'Ciberity' yakni Arief Kurniawan dilansir priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari akun Instagram @narasinewsroom.

Arief Kurniawan mengatakan bahwa untuk data-data penting milik warga negara Indonesia yang dibiayai APBN dan dibiayai oleh negara sebaiknya berada di wilayah RI.

"Untuk data-data penting milik warga negara Indonesia yang dibiayai oleh APBN dan negara itu sebaiknya dalam tanda kutip menurut Kominfo itu sebaiknya dan seharusnya berada di wilayah RI,"ujar Arief Kurniawan.

Baca Juga: Aa Gym Ajak Tunjukkan Sikap Terbaik Terhadap Hasil Pemilu 2024Baca Juga: Aa Gym Ajak Tunjukkan Sikap Terbaik Terhadap Hasil Pemilu 2024

"Saya berbaik sangka. Oh, mungkin ini 'back up' data mungkin.Jika terjadi masalah di Indonesia,ada 'back up' datanya,"lanjut Arief.

"Tapi balik lagi ke pertanyaan teman-teman. Menurut saya tidak bisa begini.Mau gak mau 'back up' data juga harus ada di Indonesia bukan ada di luar negeri," lanjutnya.

Arief Kurniawan juga mempertanyakan kenapa layanannya memakai Alibaba.

"Yang kedua kenapa memakai Alibaba? Alibaba walaupun sahamnya milik Jack Ma tapi semua orang hampir tahu bahwa pemilik Alibaba adalah 'state Actor'. Yang dimaksud 'state actor' adalah pemerintah RRC,"ungkap Arief Kurniawan.

Baca Juga: Ormas-ormas Hindu Indonesia, Imbau Masyarakat Hormati Proses Pemilu 2024

Ciberity juga menemukan kerawanan dalam sistem kemanan aplikasi pemilu2024.kpu.go.id ditambah lagi aplikasi SIREKAP yang tidak stabil disaat-saat yang krusial.

Masih dari Instagram @narasinewsroom, Ciberity juga meminta KPU untuk membuka secara transparan ke publik tentang audit keamanan sistem dan perlindungan data WNI. Hal ini harus dilakukan agar publik tidak resah demi transparansi Pemilu 2024

Selain Ciberity, sebelumnya juga Roy Suryo yang merupakan pakar telematika juga menemukan bahwa IP Address SIREKAP adalah milik perusahaan Alibaba Singapura.Kemudian web pemilu2024.kpu.go.id juga terhubung dengan Zhejiang Taobao Network.co.ltd.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: instagram @narasineswroom

Tags

Terkini

Terpopuler