Tanggapi KLB Demokrat, Fahri Hamzah: Bisa-bisa Semua Pangkat di Atas Mayor Ditiadakan

- 7 Maret 2021, 20:16 WIB
Wakil Ketua DPR RI 2014-2019 Fahri Hamzah
Wakil Ketua DPR RI 2014-2019 Fahri Hamzah /Instagram @fahrihamzah/Minggu, 7 Maret 2021

PRIANGANTIMURNEWS- Kongres Luar Biasa yang dilaksanakan di Deli Serdang, Sumatera Utara memutuskan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Menuai banyak kontroversi terutama dari ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menolak keras, karena menurutnya tidak sesuai dengan AD/ART.

Bahkan  Susilo Bambang Yudhoyono pun turun gunung sampai dirinya merasa bersalah telah memberinya jabatan sebagai Panglima TNI di saat masih menjabat Presiden.

Baca Juga: Warga Gunung Nangka Tasikmalaya Menolak Aktivitas Galian C

Tanggapan pun hadir dari mantan Wakil Ketua DPR RI 2014-2019 Fahri Hamzah.

Dikutip priangantimurnews.com dari unggahan Twitter @fahrihamzah pada Minggu, 7 Maret 2021.

Fahri Hamzah mengibaratkan, Partai Keadilan Sejahtera:  AD/ART diubah sepihak supaya saya mudah dipecat, sedangkan Partai Demokrat:  AD/ART diubah supaya seorang mudah jadi ketum.

Baca Juga: 7 Makanan Sehat dan Kaya Nutrisi dari Kacang-Kacangan

"Setelah dipecat, saya menempuh jalur hukum. Saya percaya Kezaliman takkan bertahan lama. Se-pandai-pandai memainkan kekuasaan suatu saat akan tumbang juga," ucap Fahri Hamzah.

Menurutnya, kezaliman itu punya banyak wajah. Tapi semuanya diternak oleh feodalisme yang kemudian merampas hak kita untuk mengajukan pertanyaan.

"Mereka mengatur semua yang mereka mau. Tanpa malu," katanya.

Baca Juga: Pernyataan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Mengenai Tambang Pasir di Leuweung Keusik Galunggung

Lanjutnya kata Fahri, Kudeta biasanya berakhir kudeta.

"Kasus yang terjadi pada Partai Demokrat ini harus menjadi momentum evaluasi total tentang peran partai politik ke depan," katanya.

Wakil Ketua Partai Gelora Fahri Hamzah juga menegaskan, "Karena parpol semakin sibuk dengan dirinya sendiri menyeret organisasi negara sibuk dengan dirinya sendiri," ucapnya.

Baca Juga: Pemda Pangandaran Kebut Susunan RPJMD 2021-2026. Bahas RKPD Melalui Rapat Paripurna DPRD

Menurut dia, Rakyat bertanya, “Kami diurus siapa?”

Fahri Hamzah juga menambahkan, "Tapi kalau anda dizalimi, tugas anda melawan!," tegasnya.

"Kalau jenderal menang ya wajar. Tapi kalau sang mayor menerjang jenderal dan menang itu hebat! Bisa-bisa semua pangkat di atas mayor ditiadakan," katanya,***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Twitter @Fahrihamzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x