Sentil Menteri KKP, Inilah Permintaan Dedi Mulyadi untuk Nelayan di Bangka Belitung

- 24 Agustus 2021, 20:00 WIB
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi /Tangkapan layar TV Parlemen/

PRIANGANTIMURNEWS - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi tanggapi pertambangan yang terjadi di Bangka Belitung.

Dedi Mulyadi komentari keras soal nasib nelayan yang kehilangan mata pencarian ikan.

Mantan Bupati Purwakarta itu sebut ada banyak warga masyarakat di Bangka Belitung yang mata pencariannya mencari ikan atau seorang nelayan.

Baca Juga: PUBG Mobile dan Lokapala Turut Dipertandingkan pada Ajang PON XX Papua

Sebagaimana disampaikan dalam Rapat Kerja Menteri Kelautan dan Perikanan RI dengan komisi IV DPR RI melalui TV parlemen, dikutip PRIANGANTIMURNEWS pada Selasa, 24 Agustus 2021.

Dedi Mulyadi mengatakan, setiap hari menerima aduan dari aktivis di Bangka Belitung.

"Saya ingin meminta keberpihakan kepada KKP yang setiap hari bicara tentang nelayan, dan mempertanyakan kepada nasib nelayan yang berada disana," ucapnya.

Baca Juga: Pemprof Jabar Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem di Daerah

Kapal pembawa tambang itu masuk ke Pantai Bangka Belitung meski secara izin mereka legal.

Tetapi menurut Dedi Mulyadi, nelayan sudah kehabisan ruang untuk mengambil ikan, pada akhirnya mereka diperiksa oleh polisi karena dianggap menghalang-halangi penambangan, lalu mereka melakukan aksi naik ke kapal penghisap dan timah.

"Akhirnya mereka ditangkap juga, dan mereka ada kemungkinan dibarter, dilepas atau berhenti protes pengambilan timah," katanya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kemenhub Pastikan Pelayanan Transportasi Laut Tetap menjadi Prioritas

Dedi Mulyadi juga sampaikan keresahan kepada KKP, "Setiap hari kita bicara keberpihakan kepada nasib nelayan tetapi kita tutup mata kepada mata pencarian ikan nelayan di pantai Bangka Belitung," ungkapnya.

Komisi IV sebut pernah berkunjung kesana dan sampai hari ini tindakan terhadap nelayan masih berlangsung.

"Saya yakin dalam jangka panjang Provinsi Bangka Belitung akan kehilangan ikan," katanya.

Baca Juga: Vaksin Pfizer, Jenis Vaksin Baru dan Efektivitasnya Mencegah Virus Covid-19, Ini Penjelasannya

Karena menurut Dedi Mulyadi, ruang lautnya akan dihalangi oleh pertambangan ujungnya adalah selesai penambangan masyarakat akan kehilangan mata pencarian karena reklamasi dan recovery lingkungan sering kali tidak konsisten oleh para pengusaha

Dedi Mulyadi juga sampaikan permintaan maaf untuk para nelayan di Bangka Belitung. "Saya belum memberikan bantuan secara optimal, baru hal seperti ini yang dapat saya lakukan," katanya.

"Semoga semua pihak terbuka hatinya tentang pentingnya menjaga ruang laut agar para nelayan bisa hidup sejahtera," pungkasnya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: TV Parlemen DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x