Network
PRIANGANTIMURNEWS- Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkonsolidasi dengan kader di lapangan akan selalu menjadi prioritas dirinya supaya terus Sid sukses menghadapi tantangan kedepan.
Dalam unggahan di Twitter @AgusYudhoyono, AHY tengah melakukan pertemuan dan berdiskusi dengan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali.
Dikutip dari Twitter @AgusYudhoyono, Hari ini bertemu & berdiskusi dgn Ketua DPC @PDemokrat Kota Surakarta & Kab. Boyolali.
Baca Juga: INFO TRANSFER PEMAIN: Cristiano Ronaldo Hengkang? Bintang Muda Argentina Ini Siap Jadi Penggantinya
Dimana pun, kesempatan berkonsolidasi dgn kader di lapangan akan selalu menjadi prioritas saya, agar kita terus solid & sukses menghadapi tantangan2 ke depan.
Sebelumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan sosok yang ramai diperbincangkan sebagai bakal Calon Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Namun, menurut analisis politik juga Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lebih cocok sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 ketimbang Calon Presiden (Capres).
Dia juga menilai ada beberapa tokoh dan publik figur yang dinilai cocok sebagai Calon Wakil Presiden selain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diantaranya.
Baca Juga: Sultan Jogja Minta Pengelola Skuter Yang Ngeyel Ditangkap, Karena Mengganggu Ruas Jalan Malioboro
1. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
2. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno.
3. Menteri BUMN, Erick Thohir.
4. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Dan tiga nama besar yang saat ini selalu disebut-sebut sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024, diantaranya Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Rasyid Baswedan.
"Tiga nama besar yang saat ini selalu disebut-sebut sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024, diantaranya Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Rasyid Baswedan," jelas Pangi, Kamis 7 Juli 2022 kemarin.
Baca Juga: Kasus Subang Update: Jika Pelaku Adalah Orang Terdekat? Begini Jawaban Yosep!
Selain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) , Partai Demokrat memiliki dua tokoh muda prospektif yaitu Wakil Ketua Komisi I DPR Teuku Riefky Harsya dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Dardak.
Menurut Analis politik yang juga Direktur Semar Political Institute, Marwadin Sidik, selain Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono, Partai Demokrat sejatinya punya dua tokoh muda yang bisa dibilang prospektif.
"Pengalaman Teuku Riefky Harsya sebagai legislator di Senayan cukup meyakinkan. Kiprahnya sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI, memperlihatkan kompetensinya menggeluti dunia politik," ungkap Marwadin Sidik, dalam keterangan tertulis, Senin 11 Juli 2022, dikutip dari antaranews.com.
Baca Juga: Prediksi Melur Untuk Firdaus Season 2? Begini Kata Anna Gobling!
Rekam jejak Teuku Riefky di dunia usaha, lanjut dia, pada usia yang masih sangat muda, sempat menjadi direksi di beberapa anak perusahaan milik Investment Group (Tbk) pada dekade 1990-an.
"Di usia 22 hingga 32 tahun, sudah menjadi direksi, pengalaman profesional di dunia usaha sedari muda, tentu akan memperkaya kemampuan manajerial," tegasnya.
Selain itu, kata Sidik, tentunya sekaligus menopang secara teknis jiwa kepemimpinannya. Dan potensi dukungan dunia usaha pun dimiliki Teuku Riefky Harsya.
"Sementara untuk Emil Dardak, bahwa dari segi kualitas, sejauh ini Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur itu telah teruji dalam kepemimpinannya," ucapnya.
Emil berpengalaman memimpin birokrasi pemerintahan sebagai Kepala Daerah, Emil Dardak pernah menjabat Bupati Trenggalek, dan saat ini di tingkat provinsi sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
"Berpengalaman menjabat Kepala Daerah yaitu Bupati Trenggalek, sekarang menjabat Wakil Gubernur Jatim, Provinsi tersebut termasuk wilayah dengan lumbung suara yang signifikan," tuturnya.
Apalagi, dia melanjutkan secara kultural, Emil Dardak merupakan trah NU dan dari aspek intelektualitas, Wagub Jatim tersebut sangat unggul dengan reputasi akademik yang cemerlang.
"Dalam kepemimpinan Emil, bisa dikatakan terdapat kombinasi antara kecakapan teknokratik dengan wawasan yang luas," jelasnya.
Apalagi, lanjut dia, Emil Dardak merupakan alumnus perguruan tinggi luar negeri. Sehingga dalam dirinya tergabung tiga kapasitas sekaligus, yakni konseptor, komunikator, sekaligus organisator.
"Meskipun secara kualitas kedua tokoh itu sangat layak, dalam kompetisi pilpres tingkat popularitas dan elektabilitas akan tetap menjadi variabel utama. Karena itu, dinamika politik elektoral mesti dilihat secara cermat dan menyeluruh," pungkasnya.***
