Biaya pelatihan dan pengembangan yang khusus menyasar para ibu dan perempuan juga bakal disiapkan.
Ganjar-Mahfud menyadari, realita buruk masih belum sepenuhnya terlepas dari ibu dan perempuan Indonesia.
Salah satunya tingginya kekerasan pada perempuan. Kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan yang muncul, diyakini hanya merupakan fenomena gunung es.
Artinya, dalam realita masih sangat banyak kekerasan terhadap perempuan.
Perempuan diyakini sebagai tulang punggung perekonomian bangsa.
Ganjar-Mahfud yakin, dengan dukungan perempuan, Indonesia akan mampu mengejar pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca Juga: Cawapres Mahfud Sebut Pinjol Ilegal Harus Ditindak Tegas
Sayangnya, hingga saat ini, jumlah perempuan dalam angkatan kerja masih di bawah 40 persen. Perempuan juga terhimpit oleh tekanan ekonomi.
Ganjar-Mahfud paham betul bahwa biaya hidup dan kesehatan perempuan jauh lebih mahal.
Terutama saat kehamilan, menyusui, dan punya anak bagi mereka yang berstatus ibu tunggal.