"Tapi balik lagi ke pertanyaan teman-teman. Menurut saya tidak bisa begini.Mau gak mau 'back up' data juga harus ada di Indonesia bukan ada di luar negeri," lanjutnya.
Arief Kurniawan juga mempertanyakan kenapa layanannya memakai Alibaba.
"Yang kedua kenapa memakai Alibaba? Alibaba walaupun sahamnya milik Jack Ma tapi semua orang hampir tahu bahwa pemilik Alibaba adalah 'state Actor'. Yang dimaksud 'state actor' adalah pemerintah RRC,"ungkap Arief Kurniawan.
Baca Juga: Ormas-ormas Hindu Indonesia, Imbau Masyarakat Hormati Proses Pemilu 2024
Ciberity juga menemukan kerawanan dalam sistem kemanan aplikasi pemilu2024.kpu.go.id ditambah lagi aplikasi SIREKAP yang tidak stabil disaat-saat yang krusial.
Masih dari Instagram @narasinewsroom, Ciberity juga meminta KPU untuk membuka secara transparan ke publik tentang audit keamanan sistem dan perlindungan data WNI. Hal ini harus dilakukan agar publik tidak resah demi transparansi Pemilu 2024
Selain Ciberity, sebelumnya juga Roy Suryo yang merupakan pakar telematika juga menemukan bahwa IP Address SIREKAP adalah milik perusahaan Alibaba Singapura.Kemudian web pemilu2024.kpu.go.id juga terhubung dengan Zhejiang Taobao Network.co.ltd.***