Network
PRIANGANTIMURNEWS - Banyaknya bermunculan Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya baik dari kalangan Internal Partai mau pun kalangan Eksternal menandakan Kota Tasikmalaya memiliki potensi SDM cukup besar.
Di sisi lain angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya pun tak kalah tinggi, sehingga menjadi perhatian dan Pekerjaan Rumah (PR) setiap Kepala Daerah.
Tentunya untuk menjawab masalah kemiskinan dan masalah lain sosial lainnya. Kota Tasikmalaya sangat membutuhkan pigur yang tidak hanya mengandalkan popularitas, tetapi ilmu yang cukup dan juga pengalaman.
Baca Juga: H.M. Yusuf Kembali Diamanahi Penugasan Maju di Pilkada Kota Tasikmalaya
Banyaknya Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya yang akan maju pada perhelatan pesta demokrasi Wali Kota Tasikmalaya November 2024 mendatang mendapat komentar positif dari mantan Wakil Wali Kota H.M.Yusuf yang akan kembali maju di pilkada.
"Silahkan saja sebanyak banyaknya yang ingin berkiprah di Kota Tasikmalaya, untuk kemajuan Kota Tasikmalaya itu bagus, namun harus berani bersaing secara sehat," ujar H.M.Yusuf Jumat 22 Maret 2024.
Menurutnya, jika memang memenuhi syarat dan sudah melalui berbagai survei yang udah dilakukan para bakal calon itu silahkan.
Baca Juga: Bakcalon Wali Kota Tasikmalaya H.Yanto OCE Mendapat Sinyal Dari DPP P3
Karena untuk maju dasarnya dari haauk survei, apakah mempunyai elektabilitas yang cukup tinggi, tingkat popularitas nya di kota Tasikmalaya ini cukup tinggi atau tidak?
"Yang harus dipertimbangkan kalau popularitas dan elektabilitas nya masih rendah itu akan menjadi kekhawatiran untuk dirinya sendiri, jangan sampai sudah capek capek ingin maju, keluar biaya besar, tidak bisa masuk pendaftaran di KPU," katanya.
Tapi untuk yang sudah merasa cukup silahkan, karena di Kota Tasikmalaya banyak potensi untuk kita majukan kedepannya. Potensi Kota Tasikmalaya kedepan akan jauh lebih baik.
Baca Juga: Ini Dua Nama Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya yang di Usung PKS
Orientasi orang untuk mendapatkan kedudukan di pemerintah ini pasti lebih baik. Tetapi harus satu yang di ingat, yang namanya jabatan itu adalah amanah dari Allah SWT, syariat nya kepercayaan masyarakat.
Jikalau kepercayaan masyarakat disalahgunakan apalagi amanah ke Allah SWT disalahgunakan, tunggu kehancurannya saja. Jalani saja tugasnya dan enjoy.
Kalau sudah cukup pengalaman dan ilmunya tinggal menyesuaikan dengan RKPD yang ada, sesuaikan dengan visi misi yang sudah disiapkan oleh kita.
Minimal menjadi Kepala daerah itu kita harus memiliki 3 komponen yang kita pegang:
1. Pemerintahan nya harus kita kuasai.
2. Pelayanan kemasyarakatan nya juga harus kita kuasai.
3. Pembangunan, itu jangan di abaikan.
"Jadi satu kota kalau ingin maju pembangunan nya jangan dibiarkan, sehingga tidak ada program pembangunan terabaikan," kata M.Yusuf.
Apalagi persoalan kemasyarakatan menjadi hal yang penting untuk dijalankan. Dengan adanya medsos hati hati orang dengan mudahnya membully para pejabat.
Baca Juga: Hasil Polling Bakcalon Wali Kota Tasikmalaya Yadi Mulyadi Unggul
"Tinggal hati hati saja dalam menjalankan tugasnya. Jangan menyinggung perasaan masyarakat, karena dampak negatif kepala daerahnya pasti ada," ujarnya.
Contoh, ketika orang melihat apa apa, kemudian salah dalam penangkapan pembicaraan, itu akan membuat negatif terhadap Kepala Daerah.
Tetapi gapapa itu tantangan buat kita, yang penting kita berjalan dan berada dijalan yang benar.***
