Program Kartu menjadi Pembahasan Hangat Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran 2020

- 18 November 2020, 22:07 WIB
Dua paslon Jeje-Ujang dan Adang-Supratman saat mengikuti debat publik yang digelar oleh KPU Pangandaran, Rabu, 18 November 2020.
Dua paslon Jeje-Ujang dan Adang-Supratman saat mengikuti debat publik yang digelar oleh KPU Pangandaran, Rabu, 18 November 2020. /priangantimurnews/AGUS./
PRIANGANTIMURNEWS-
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Pangandaran menggelar debat publik calon bupati dan wakil bupati periode 2020 - 2024 disiarkan langsung melalui siaran langsung di layar televisi. Debat publik digelar di hotel Horison Palma Pangandaran, Rabu, 18 November 2020.
 
Dalam debat publik tersebut masing-masing calon diberikan tiga pertanyaan. Tema yang diambil yakni, peningkatan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, penanganan solusi daerah, pencegahan narkotika dan Covid-19 serta penataan Kabupaten Pangandaran sebagai wisata berkelas dunia.
 
Semua pertanyaan dijawab dengan tepat oleh masing-masing paslon. Namun, ditengah-tengah perdebatan, program kartu dari kedua paslon menjadi bahasan yang utama.
 
 
Pasalnya satu sama lain saling mengkoreksi program yang diberikan, terutama masalah anggaran yang akan dialokasikan. 
 
Seperti yang dikatakan salah satu calon bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata dalam debatnya, bahwa tim Jeje-Ujang hanya memberikan satu kartu untuk tiga kelas, yakni kelas pengusaha baru, menengah, dan atas. Sesuai kebutuhannya, bukan memperbanyak jenisnya, lalu belum tentu peruntukannya.
 
"Kita tidak hanya memberikan nominal, tapi harus ada juga pembinaan untuk meningkatkan kapasitas pengusaha menjadi lebih baik lagi," ucap Jeje.
 
Berapa pun jumlah yang akan diberikan itu hanya rencana, dan akan menggunakan politik kekuasaan untuk lobi ke pusat. 
 
"Kita akan konsisten dan berusaha untuk itu," ucap Jeje.
 
Lanjut Jeje, fokus pembangunan Pangandaran bukan hanya soal ekonomi saja, tapi bagaimana caranya kehidupan masyarakat Pangandaran rata dari berbagai aspek kemajuan sumber daya manusianya.
 
Sementara untuk pasangan Adang - Supratman pun memberikan tanggapan, bahwa terkait program kartunya yang banyak jenisnya, seperti kartu wirausaha, petani, dan UMKM dengan memberikan nominal yang menjanjikan. 
 
Adang menyampaikan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk program tersebut akan dilaksanakan apabila nanti setelah terpilih sebagai bupati Pangandaran.
 
"Kita akan kaji dulu menyesuaikan dengan anggaran APBD yang ada, uangnya pun belum ada," ujarnya pada saat menanggapi pasangan no urut 1.
 
Dari kedua pasangan calon tersebut dapat dinilai sebagai pembuktian bahwa konsistensi kedua pasangan berbeda. Pasangan Juara menunjukan konsistensi dan cita-cita yang visioner. 
 
Sedangkan pasangan Aman memperlihatkan ketidaksiapan atas program dan janji politiknya.
 
Memang dalam debat publik itu harus meyakinkan calon pemilih, dan memberikan kesan positif untuk mengedukasi partisipan pemilih.***

Editor: Agus Kusnanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x