Network
PRIANGANTIMURNEWS-Mobil terbang diyakini akan menjadi kenyataan pada akhir dekade ini. Demikian disampaikan bos Hyundai Eropa Michael Cole dalam sebuah konfrensi yang digelar Masyarakat Pembuat dan Penjual Kendaraan Bermotor.
"Hanya tingal menunggu waktu saja. Sepertinya pada akhir dekade ini. Mobilitas angkasa perkotaan ini akan menjadi kesempatan kita mengurangi kepadatan lalu lintas, mengurangi emisi, baik di dalam kota atau bahkan antarkota," kata Cole dikutip priangantimurnews.com dari The Independent, Rabu 30 Juni 2021.
Istilah mobilitas angkasa perkotaan atau urban air mobility yang disebutkan Cole sendiri belakangan sering dikaitkan dengan teknologi pengiriman barang menggunakan drone serta angkutan taksi udara bertenaga listrik.
Baca Juga: Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum Sebut PPKM Mikro Efektif Kendalikan Penyebaran Covid-19
Perkataan Cole tidak bisa dianggap isapan jempol. Pada ajang CES Technology di Las Vegas Januari 2020 lalu, Hyundai mengenalkan purwarupa kendaraan listrik yang bisa bergerak vertikal atau terbang.
"Teknologi ini merupakan investasi kami yang signifikan untuk saat ini, dan kami sangat percaya ini merupakan bagian dari masa depan kita," kata Cole menambahkan.
Isu mobil terbang belakangan memang sudah bukan wacana lagi. Pada Januari lalu, otoritas di Inggris mengumumkan rencana pembukaan terminal udara untuk mobil terbang di Kota Coventry pada akhir tahun ini.
Baca Juga: Viral Seorang Remaja Melecehkan Adegan Sholat
Terminal nol emisi yang disebut AirOne ini menerima pendanaan pemerintah 1,2 juta Paundsterling. Rencana ini mendapat dukungan dari pihak Hyundai.***
