Ini Cara Sholat dan Doa Saat Gerhana Matahari Hybrid, Simak dan Catat

- 18 April 2023, 07:47 WIB
   ilustrasi Gerhana Matahari Hibrid (GMH) yang langka terjadi di Indonesia pada 20 April 2023, akhir Ramadhan.
ilustrasi Gerhana Matahari Hibrid (GMH) yang langka terjadi di Indonesia pada 20 April 2023, akhir Ramadhan. /bmkg.go.id/

PRIANGANTIMURNEWS -Gerhana Matahari total (Hybrid) sekaligus Cincin  pada Kamis 20 April 2023 akan terjadi di wilayah Indonesia.

 

Berkaitan dengan fenomena langka itu, seluruh Masjid di Indonesia secara serentak akan mengumandangkan gema takbir, Istighfar, sholat Gerhana Matahari, dan shodaqoh.

Dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Almanak Astronomi Senin 17 April 2023 berikut ini rangkaian ibadah menyambut gerhana matahari.

Baca Juga: Doa dan Tatacara Sholat Gerhana Matahari Total Hybrid, Simak dan Catat

Rangkaian pelaksanaan sholat Gerhana Matahari total dimulai sejak pukul 08:30 wib, mulai mempersiapkan pengumuman Akan terjadi Gerhana Matahari Hybrid (Total sekaligus Cincin).

1. Pukul 09:00 wib: Gema Istigfar dan Siap-siap Takbir Gerhana.

2.Pukul 09:27 wib mengumandangkan takbir Gerhana Mulai ada objek bulan menutupi Matahari.

3.Pukul 10:30 wib mengucapkan Ash Sholaatu Jaami'ah (mulai kondisi meredup kegelapan).

4.Pukul 10:35 wib, mulai sholat Gerhana Matahari.

5.Pukul 11:00 wib, khutbah Gerhana Matahari.

 

Baca Juga: Allahuakbar! Akan Terjadi Gerhana Matahari Pada 20 April Mendatang, Ini Tata Cara dan Niat Shalat Gerhana

6.Pukul 11:30 wib, melanjutkan gema takbir hingga akhir Gerhana Matahari terbuka kembali, diiringi dengan Shodaqoh Gerhana, dilanjutkan dengan mengumandangkan gema adzan dan sholat Zuhur.

7.Pukul 12:00 wib, sholat Zuhur.

8.Pukul 12:15 wib, memperbanyak sayyidul istighfar memohon ampunan kepada Alloh dan sesama makhluq.

9.Pukul 12:30 wib, lihat kembali Matahari apakah sudah terbuka bersinar.

Baca Juga: Analis Astrofotografi UB Perkirakan Gerhana Matahari Terjadi di Indonesia Akhir Ramadhan

Dari ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha, Nabi Shallallaahu 'alaihi wassallam bersabda:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا.

Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo'alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah._ (HR. Bukhari No. 1044).***

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x